Pagi itu tepatnya 25 Juli 2015,kami sekeluarga berangkat dari rumah sekitar pukul 4.00 pagi. Perjalanan menuju Desa Cipadung  Bandung,kami tempuh kurang lebih 2.5 jam lamanya. Sampai di lokasi,kami disambut  panorama indah Gunung Manglayang yang berdiri kokoh disisi timur laut.Â
Udara pagi saat itu begitu segar, banyak pepohonan rindang disepanjang jalan yang kami lalui.Kicauan burung di pepohonan,menambah pagi terasa semakin indah.Suasana kebatinan itu,membuat hati ini terasa damai dan tenteram.
Waktu sudah menunjukkan pukul 6.30 pagi,disaat yang sama,mulai banyak para orang tua berdatangan dengan tujuan yang sama.Saya tidak menyia-nyiakan momen itu,kami para orang tua, saling berkenalan satu sama lain.Dalam hati terbersit" kita senasib dan akan merasakan suasana kebatinan yang sama"
Sambil menunggu waktu yang dinantikan,saya bersama anak-anak menyempatkan  jalan-jalan di sekitar lokasi acara. Nampak  rindangnya pohon bambu,hijaunya pinus dan aneka tanaman hias lainnya,membuat lokasi itu sangat asri dan nyaman untuk dinikmati.
Suara aliran sungai didekat pohon bambu,membuat telinga ingin mendengarnya lebih lama. Saya beserta keluarga, menikmati indahnya aliran sungai yang nampak bersih, ditambah sejuknya udara.Sungguh pagi yang indah, yang membuat hati ingin berlama-lama di sana.
Lokasi yang sejuk, asri,bersih dan damai di kaki Gunung Manglangyang itu,tiada lain tempatnya sekolah terpadu SMAT Krida Nusantara (KN).
Sekolah SMAT Krida Nusantara,adalah sekolah berasrama yang bernaung di bawah Yayasan Krida Nusantara.Pendidikan yang diberikan sama seperti  sekolah umumnya,dengan tambahan pendidikan karakter dan kebangsaan.Sekolah SMAT Krida Nusantara, mulai menerima anak didik sejak tahun  1996 ,yang pembangunannya dirintis oleh Bapak Jendral (Pur) TNI Try Sutrisno.
Hari itu, hari pertama pendaftaran ulang bagi anak-anak yang akan sekolah di sana.Para calon siswa angkatan ke 20, datang dari berbagai penjuru daerah.Hal itu saya ketahui dari daftar tempat asal sekolah mereka dan saat berkenalan dengan para orang tuanya.
Waktu semakin berjalan dan menunjukkan pukul 8.00,terdengar pengumuman dari panitia,yang meminta seluruh calon siswa untuk berkumpul.Kami orang tua, ikut membantu membawa peralatan yang akan dipakai selama tinggal di asrama,ada ember,gayung,gantungan baju,pakaian dan lainnya.Kami para orang tua dan calon siswa hanya berada di lokasi sekolah sampai pukul 2 sore.Untuk upacara pembukaan penerimaan siswa baru, akan dilanjutkan keesokan harinya.