Mohon tunggu...
I Wayan Bagiarta
I Wayan Bagiarta Mohon Tunggu... Insinyur - IWayB

Mari Gemakan Indonesia JUJUR

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Kapankah Bisnis Bisa Berjalan Lancar?

8 November 2020   15:00 Diperbarui: 8 November 2020   15:02 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam organisasi bisnis, barangkali sahabat pernah mendengar atau mungkin saat ini sedang menjalaninya.Suatu bisnis akan  berjalan dengan baik, jika seluruh pihak dalam organisasi bisa memerankan peran dan tanggung jawabnya secara baik.

Kalau kita ibaratkan organisasi bisnis itu dengan tubuh manusia,kepala kita analogikan mewakili management puncak, badan mewakili supervisi dan kaki mewakili pelaksana atau bagian operasional.

Dari pengalaman lapangan,kita akan membagi 3 tipe organisasi bisnis,dilihat dari kinerja management sampai pelaksana.

Tipe pertama adalah organisasi bisnis yang memiliki management puncak dengan visi dan misi yang jelas,diikuti management  madya yang bisa mensupervisi secara baik, serta pelaksana lapangan dapat mengeksekusi sesuai target yang ditetapkan.Output dari organisasi bisnis model ini akan menghasilakn bisnis berjalan secara lancar (running well)(Ilustarsi 1)

Tipe kedua  sedikit berbeda,management puncak kurang memiliki visi dan misi yang jelas ,sementara management madya dan pelaksana melakukan pekerjaan dengan baik.Organisasi bisnis model ini akan berjalan di tempat atau bisnisnya tidak berkembang ( Stagnant) (Ilustarsi 2)

Ilustarsi 2 (Dokpri)
Ilustarsi 2 (Dokpri)

Tipe ketiga yaitu organisasi bisnis dimana management puncak memiliki visi dan misi yang jelas, sementara tidak didukung oleh management madya dan pelaksana yang baik. Model organisasi bisnis seperti ini akan menghasilkan bisnis yang cepat bangkrut atau gulung tikar. (Ilustrasi 3)

Ilustarsi 3 (dokpri)
Ilustarsi 3 (dokpri)

Dari tulisan di atas,benang merah yang dapat kita petik yaitu perlunya keseimbangan skill atau kompetensi diantara ketiga pemegang peran dalam organisasi ,dari management puncak sampai pelaksana. Lalu muncul pertanyaan, tipe orang seperti apa yang harus kita pakai agar bisnis sesuai harapan ? 

jawabannya tentu orang atau karyawan yang punya kompetensi,semangat,dan prilaku yang baik,untuk mencapai tipe organisasi bisnis yang nomor satu tadi.

 Dilihat dari kontribusi terhadap bisnis,karyawan bisa kita bagi menjadi 5 tipe :

  1. Karyawan yang menghasilkan uang ( produktif)
  2. Karyawan sebagai bahan baku ( punya semangat dan disiplin)
  3. Karyawan yang ada saja (tidak produktif)
  4. Karyawan yang hanya datang saja(lebih merugikan dari no 3)
  5. Karyawan pintar,punya pengalaman,tetapi kerjanya mengganggu yang lainnya.

Tipe karyawan nomor berapakah anda dan saya ? semoga tidak masuk dalam nomor yang disebutkan, kalau toh harus memilih,harapannya yang nomor 1

Bagaimana dengan tipe karyawan dilihat dari cara menerima perintah dari atasannya ? Kita bisa bagi menjadi 4 tipe :

  1. Diberi perintah tanpa petunjuk bisa bekerja dengan baik
  2. Diberi perintah dan diberi petunjuk,bisa bekerja dengan baik
  3. Diberi perintah,petunjuk dan contoh,bisa bekerja dengan baik
  4. Diberi perintah,petunjuk dan contoh,tetap tidak bisa bekerja.

Nah sahabat kompasianer yang baik hati, jika sahabat sebagai karyawan atau yang punya bisnis, organisasi akan bergerak maju jika sahabat punya management puncak,supervisi dan pelaksana yang baik atau produktif.

Untuk membuat karyawan yang baik,tingkatkan skill dan kompetensinya dengan pengembangan sumber daya yang terus menerus, serta   jadikanlah mereka aset penting kita. 

Lebih baik mencari karyawan dengan skill cukup dan bermoral baik dari pada karyawan pintar tetapi moralnya kurang baik. 

Salam bahagia,sukses selalu

IWayB

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun