Mohon tunggu...
Iwanul Hakim
Iwanul Hakim Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pendidikan Multimedia - Universitas Pendidikan Indonesia

Saya merupakan mahasiswa Jurusan Pendidikan Multimedia, Universitas Pendidikan Indonesia, Hobby yang saya tekuni adalah bernyanyi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pendidikan Berkualitas Mencetak Generasi Emas

6 Desember 2022   21:08 Diperbarui: 6 Desember 2022   22:07 626
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

            Apa alasan Finlandia memiliki sistem pendidikan terbaik di dunia, Karena seperti yang kita ketahui Pendidikan tidak terlepas dari falsafah dan politik di suatu negara, falsafah di negara Finlandia adalah sosialis (komunis), yang ikut mewarnai sistem Pendidikan di Finlandia adalah Pendidikan bermazhab pragmatisme yang hanya mementingkan pendidikan duniawi saja, dimana Pendidikan agama di serahkan kepada orang tua ketika dirumah, di sekolah peserta didik hanya belajar tentang etika, kedisiplinan dan nilai-nilai kebaikan saja. Finlandia juga sering mengalami pergantian pimpinan (presiden dan staffnya), tetapi tidak merubah kebijakan Pendidikan, sehingga program yang dilakukan pemimpin sebelumnya tetap berjalan, dan Finlandia naik ke posisi teratas di dunia untuk pendidikan hanya dalam 14 tahun.

            Faktor pendidik di Finlandia yang sangat dihargai meskipun gaji yang didapatkan tidak terlalu tinggi (3400 Euro atau setara dengan 42 juta rupiah perbulan), hal ini dikuatkan dengan penyaringan calon pendidik yang sangat ketat, dimana pendidik tidak hanya mengajar tetapi ahli dalam bidang kurikulum, dan seorang pendidik wajib bergelar master strata satu, sehingga profesi pendidik di Finlandia sangat menantang. Proses Pendidikan di Finlandia yang menekankan pada diagnosis dan intervensi sejak dini terhadap kendala atau hambatan dari peserta didik dalam pembelajaran di kelas, sehingga anak yang mengalami kesulitan dalam pembelajaran akan mendapatkan penanganan secepatnya agar terhindar dari masalah tersebut.

            Finlandia tidak mengikuti Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) seperti halnya Indonesia, juga tidak ada Ujian Nasional (UN), melainkan memiliki kebijakan "promosi otomatis" di mana siswa naik kelas secara otomatis. Guru selalu bersedia membantu siswa yang tertinggal sehingga setiap orang dapat naik kelas, tetapi efek dari ujian itu sendiri membuat guru cenderung mengevaluasi siswa mereka hanya berdasarkan nilai ujian.         

            Masyarakat di Finlandia sangat menghargai Pendidikan dan menyadari betapa pentingnya Pendidikan, dapat dilihat masyarakat di Finlandia sangat menghargai profesi guru, sehingga terciptanya suasana yang nyaman antara guru dan orang tua siswa, Finlandia menggunakan filsafat Pendidikan bahwasannya setiap orang mempunyai kelebihan dan kekurangan di setiap mata pelajaran tertentu, sehingga peserta didik belajar secara santai dan informal.

            Pemerintah di Finlandia yang menaruh perhatian lebih terhadap sistem Pendidikan, dimana setiap peserta didik pasti memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing, jika di hadapkan pada situasi tes baku tidak akan menghasilkan mutu Pendidikan yang baik. Pendidikan di Finlandia juga menekankan untuk tidak menjadi yang terpandai sehingga tidak adanya kompetisi dalam pembelajaran, namun lebih menekankan learning community dimana terciptanya kolaborasi antara pendidik, peserta didik, dan masyarakat sehingga semua memiliki rasa tanggung jawab dalam proses Pendidikan.

            Hal tersebut merupakan solusi untuk meningkatkan kualitas Pendidikan di Indonesia, diharapkan dengan solusi tersebut dapat mengatasi masalah-masalah Pendidikan di Indonesia sehingga sebanding dengan negara lain, sistem Pendidikan di Finlandia dapat menjadi contoh untuk sistem Pendidikan di Indonesia dan dapat menjadi pembelajaran terhadap sistem Pendidikan yang di terapkan sekarang. Setiap sistem Pendidikan tidak ada yang sempurna pasti akan selalu ada masalah yang dapat menghambat untuk mencapai tujuan Pendidikan.

            Buruknya kualitas sistem pendidikan Indonesia membuat bangsa itu tertinggal dari bangsa lain. Ada banyak masalah serius, tidak hanya sistem pendidikan yang tidak sempurna. Masalah ini sebenarnya memiliki solusi yang tepat. Pemerintah, pendidik, siswa, orang tua, dan bahkan masyarakat secara keseluruhan harus bekerja sama. Tujuan pendidikan yang bermutu tidak akan tercapai jika salah satu dari unsur-unsur tersebut tidak dapat berfungsi dengan baik secara bersama-sama.

           

Daftar Pustaka 

Astawa, I. n. T., 2017. Memahami Peran Masyarakat dan Pemerintah dalam Kemajuan Mutu Pendidikan di Indonesia. Institut Hindu Dharma Negeri Denpasar, Volume 3, pp. 197-205.

Daud, R. M., 2019. Sistem Pendidikan Finlandia Suatu Altermatif Sistem Pendidikan Aceh. Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry, Volume 8, pp. 21-36.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun