Mohon tunggu...
Iwan Suwandy
Iwan Suwandy Mohon Tunggu... -

Dokter,Master Hospital Administration ,pensiunan POLRI pangkat terakhir kombespol, setelah pensiun saya membuat internet blog yang lama hhtp//www uniquecollection.wordpress.com dan karena sudah penuh blog baru hhtp//www.iwansuwandy.wordpress.com. hobi saya bertualangan keliling dunia dan mengumpulkan koleksi unik yang ditemukan saat pertualangan tersebut. saya sudah menawarkan kerjasma dengan gramedia dan kompas untuk menerbitkan buku elektronik cyber e-book tetapi belum ada kontak,mungkin dengan jadi anggota kompasiana dapat direalisasikan.Sampai saat ini saya sudah add diblog tersebut 400 artikel yang terkait dengan negara di Asia Timur khususnya, merupakan sejarah negara terseut dengan ilustrasi koleksi unik, Tentang koleksi unik baca artikel di blog tersebut berjudul Studi Kepustakaan Nilai Investasi Koleksi Unik dan jenis serta harga koleksi unik dan koleksi langka.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Koleksi Sejarah Kesehatan Indonesia

26 Oktober 2012   22:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:21 2650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dia mengkhususkan diri dalam bidang kebidanan.

Dalam iklan yang pernikahannya diumumkan ia menyebut dirinya asisten obstetri di Weltevreden.

The Museum Boerhaave memiliki beberapa foto yang diambil saat ia keluar dari rumah sakit wanita, ini dibuat adalah beberapa hari sebelum pernikahannya .

Di balik salah satu gambar menulis N.J.A.F. Boerma, dosen kebidanan sejak tahun 1920  di Sekolah Kedokteran dan sebagai seorang dokter perempuan di CBZ, “untuk menghormati Ibu Marie Thomas, yang sayangnya meninggalkan kami.”

 

Dr. Thomas bekerja sebagai bidan

Marie memiliki suaminya Mohamad Yusuf di Fakultas kedoteran , dia duduk untuk waktu yang lama bersama-sama di dalam kelas.

Dalam transisi dari persiapan ke departemen medis dari Sekolah Kedokteran  telah baik untuk  tugas  geometri. Suaminya  berasal dari Solok (pantai barat Sumatera).

Mungkin dia bukan seorang Kristen, karena ELS satunya Solok akhir tahun 1910 hanya untuk anak laki-laki asli non kristen  - dan anak laki-laki dan perempuan Eropa lebih lanjut.

Dia bekerja pada saat pernikahannya sebagai oftalmik(dokter mata) ke Padang (pantai barat Sumatera).

Pernikahan itu dalam dua hal tertentu: kedua pasangan memiliki dua agama yang berbeda sebagai etnis yang lain, mereka masing-masing terletak di bagian yang berbeda dari Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun