Mohon tunggu...
Iwan Sumantri
Iwan Sumantri Mohon Tunggu... Administrasi - Seorang Guru Matematika Di SMPN 3 Cibadak Kab.Sukabumi

" Satu Orang Musuh terlalu Banyak, Seribu Orang Sahabat Terlalu Sedikit " email : iwansmtri@gmail.com Blog Pribadi : http://pbmiwansumantri.com dan http://guruataya.com "RELA BERBAGI IKHLAS DALAM MEMBERI"

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

“BEL ME LOG TWEET” Strategi Pembelajaran di Abad 21

28 September 2016   09:27 Diperbarui: 28 September 2016   10:16 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam lomba tersebut saya mencoba berbagi dan melakukan penelitin tindakan kelas , bagaimana untuk meningkatkan interaksi belajar siswa yang gurunya sering dan suka pergi ke diklat atau pelatihan, sementara peserta didik harus tetap belajar. Berbekal dari hasil diklat online dan diklat PKB 2 in 1 P4TK Matematika Yogyakarta, saya mencoba menerapkan strategi pembelajaran Flipped Classroom , yaitu strategi pembelajaran terbalik dari model konvensional. Sebelum belajar dikelas , peserta didik sudah belajar di rumah atau dimana saja dengan video-video pembelajaran yang telah dibuatkan dan diposting di blog pribadi PBM Matematika Iwan Sumantri (http://iwansmtri.blogspot.co.id/2015/07/video-pembelajaran-ala-one-sm.html) sebelumnya, sehingga mereka sebelum masuk dan belajar dikelas, peserta didik sudah belajar terlebih dahulu.

Berikut saya gambarkan alur Strategi pembelajaran Flipped Classroom dengan Media Bel Me Log Tweet (Belajar Melalui Blog dan Twitter) :

Keterangan Gambar
  • Gambar Alur 1 : Isi Tugas Pengamatan Video yang di tayangkan melalui Blog PBM Matematika Iwan Sumantri ((http://iwansmtri.blogspot.co.id/2015/07/video-pembelajaran-ala-one-sm.html
  • Gambar Alur 2 : Siswa Memilih Video dari Blog tersebut sesuai dengan Materi yang akan di ajarkan.
  • Gambar Alur 3: Siswa mempelajari Video yang sudah di download secara individu/berkelompok sebelum belajar di dalam kelas bersama guru dan siswa lainnya. Isi dan langkah-langkah dalam Video dicermati, di pelajari dan kerjakan, sehingga siswa sudah dibekali materi yang akan di pelajari pada saat di kelas.
  • Gambar Alur 4 : Pelaksanaan Pembelajaran dikelas dengan bantuan media bahan ajar power point /video untuk mendiskusikan dan mempersentasikan hasil diskusi pengamatan individu /kelompok pada saat di rumah
  • Gambar Alur 5 : Setelah pembelajaran selesai di dalam kelas, siswa mengirimkan tugasnya ke via akun twiter masing-masing dengan format : @onesmmat ..............#Tugas19HSMPN3, #Tugas29HSMPN3, #Tugas39HSMPN3, #TugasMat49A2016 dan seterusnya sesuai dengan jumlah tugas yang diberikan guru mata pelajaran

Tentunya strategi ini belumlah optimal dan menjadi strategi atau model pembelajaran yang terbaik dalam proses pembelajaran. Namun setidaknya dengan strategi ini, peserta didik akan lebih berani dan mau berinteraksi dikelas dan diluar kelas, karena mereka memiliki kepercayaan diri sudah belajar terlebih dahulu melalui video-video pembelajaran yang telah mereka tonton dan mempelajarinya.

Siswa Belajar di Rumah dengan Video Pembelajaran
Siswa Belajar di Rumah dengan Video Pembelajaran
Itulah sebuah gagasan sederhana dari seorang guru matematika yang sedang mencoba dan berusaha untuk menjadi guru profesional di abad 21 walau belum menjadi yang terbaik di tingkat nasional, namun setidaknya sudah berupaya dan berusaha mengharumkan nama kabupaten Sukabumi di tingkat Nasional.

Bersama Kontingen Jawa Barat di PTK Berprestasi 2015
Bersama Kontingen Jawa Barat di PTK Berprestasi 2015
Terakhir “ Guru Mulia Karena karyanya. Hanya dari guru yang terus belajar dan berkarya akan muncul generasi pembelajar sepanjang hayat yang terus menerus berkontribusi pada masyarakat dan lingkungannya” (Pernyataan Pak Menteri Anis Baswedan pada pembukaan LKG 2015 dan Simposium Guru yang secara langsung saya dengan dan merekamnya dalam memori seorang guru matematika  dari daerah Cibadak kabupaten Sukabumi).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun