Mohon tunggu...
Iwan Sukma Nuricht
Iwan Sukma Nuricht Mohon Tunggu... Guru -

Menyajikan Seputar Dunia Pendidikan dan Pendidikan Kewarganegaraan, Politik, Hukum, Ketatanegaraan Indonesia, Sistem Pemerintahan Indonesia, Hak Asasi Manusia, Otonomi Daerah, Bela Negara, Ideologi, Konstitusi, Demokrasi, Agama, Globalisasi, Cyber Education, Filsafat.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

PROFESIONALITAS GURU DI TINGKAT DAERAH

16 Oktober 2015   15:25 Diperbarui: 16 Oktober 2015   15:25 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

(8) adanya militansi individual;

(9) memiliki organisasi profesi.

Dari ciri-ciri ini Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga di daerah dapat menterjemahkan ke dalam sistem rekrutmen dan pembinaan karier guru agar profesionalisme guru dapat selalu ditingkatkan di daerahnya masing-masing. Tanpa berbuat seperti itu kualitas guru akan selalu ketinggalan dari perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Dengan kata lain, agar guru tetap profesional perlu ada sistem pembinaan karier yang baik, tersistem, dan berkelanjutan.

Guru yang profesional perlu melakukan pembelajaran di kelas secara efektif. Kemudian, bagaimana ciri-ciri guru yang efektif ? Menurut Gary A. Davis dan Margaret A. Thomas, paling tidak ada empat kelompok besar ciri-ciri guru yang efektif. Keempat kelompok itu terdiri dari:

Pertama, memiliki kemampuan yang terkait dengan iklim belajar di kelas, yang kemudian dapat dirinci lagi menjadi:

(1) memiliki keterampilan interpersonal, khususnya kemampuan untuk menunjukkan empati, penghargaan kepada siswa, dan ketulusan;

(2) memiliki hubungan baik dengan siswa;

(3) mampu menerima, mengakui, dan memperhatikan siswa secara tulus;

(4) menunjukkan minat dan antusias yang tinggi dalam mengajar;

(5) mampu menciptakan atmosfir untuk tumbuhnya kerja sama dan kohesivitas dalam dan antar kelompok siswa;

(6)mampu melibatkan siswa dalam meng-organisasikan dan merencanakan kegiatan pembelajaran;

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun