Mohon tunggu...
Iwan Sukamto
Iwan Sukamto Mohon Tunggu... Lainnya - Menulis adalah kenikmatan terbaik dalam hidup

Seseorang yang suka menulis, berdiskusi, mendengarkan dan mempertanyakan tentang suatu perspective. Tidak menyukai suatu hal yang netral. Netral itu membosankan, tidak bergairah, dan takut untuk memilih. Sangat percaya setiap orang unik karena pola pikir dan keberanian untuk mengungkapkan sudut pandangnya. The sexiest part of our body is our mind. Mari sama sama bercerita, tentang hidup dan masa masa yang tidak akan terulang lagi ini. Untuk sekali dan selamanya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Merenungi Teduh di Gereja Katolik St. Fransiskus Xaverius Kuta Bali

28 Juli 2020   08:11 Diperbarui: 28 Juli 2020   08:18 336
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berwisata rohani bermakna sesuatu yang sangat damai, memberikan perspektif baru tentang Ketuhanan/Spiritualism dan sekaligus bisa menenangkan jiwa. Berkunjung ke tempat ini pula, berarti memahami sisi kehidupan Bali sebagai suatu keberagaman budaya dan agama yang humanis. 

Doc: Pribadi
Doc: Pribadi

"Berkunjung ke tempat ini pula, berarti memahami sisi kehidupan Bali sebagai suatu keberagaman budaya dan agama yang humanis"

Penduduk Bali kira-kira berjumlah 4.236.983 jiwa (2019) dengan mayoritas 86,91% menganut agama Hindu. Agama lainnya adalah Islam (10,05%), Kristen Protestan (1,56%), Katolik (0,79%), Buddha (0,68%), Konghucu (0,01%), dan Kepercayaan (kurang dari 0,01%) (data kemenag.go.id). 

Dengan persentase penduduk beragama minoritas lainnya yang bahkan tidak mencapai satu persen, gereja ini dan seluruh pemeluk agama bisa hidup berdampingan dengan rukun. 

Tidak ada terdengar kasus negatif di Bali, apalagi yang melibatkan tempat ibadah. Toleransi lintas agama dan budaya di Bali ini menjadi cermin yang baik terutama berkaitan dengan isu isu agama dan ras yang cukup sensitif di Indonesia.

Doc: Pribadi
Doc: Pribadi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun