Dalam zikir dan doa mereka berhimpun. Sejarah telah membuktikan, bangsa dan negara ini warganya sangat taft; dalam analogi saya, dihisap darahnya, dikikir tulangnya, mereka masih diem. Contoh terhangat di harga BBM tak turun-turun, warga mboh walau harga minyak dunia sudah sangat rendah. Bahkan ditimpuk kepalanya bocor, juga ra popo.
Akan tetapi ada waktunya jeruk nipis menetes ke kepala bocor tadi. Di momen itulah agaknya, Reformasi Riil Indonesia akan ada. Di situlah kekuatan keempat nyata dan tak ada  lagi sipapun dapat membendung, termasuk kawan saya BS dan senior saya SP cuma pidato.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H