Mohon tunggu...
Narliswandi Piliang
Narliswandi Piliang Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Traveller, Content Director, Citizen Reporter, Bloger, Private Investigator

Business: Products; Coal Trading; Services: Money Changer, Spin Doctor, Content Director for PR, Private Investigator. Social Activities: Traveller, Bloger. email: iwan.piliang7@yahoo.com\r\nmobile +628128808108\r\nfacebook: Iwan Piliang Dua , Twitter @iwanpiliang7 Instagram @iwanpiliangofficial mobile: +628128808108

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Boyke Ambo Setiawan dan Ghost Writer Blog Prabowo Soebianto

13 Januari 2020   09:51 Diperbarui: 13 Januari 2020   09:55 648
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Tak tahu meletakkan kaki dan  memposisikan kepala."

"Kalau kupingnya kepukul stick Polo, kuda kepalanya teleng, harus dirawat tiga bulan baru normal kembali."

Saya tertawa.

"Bener begitu, Mas," Boyke ikut tertawa meyakinkan.

Nimbrung juga kala itu Nico Curto, pelatih profesional Polo asal Argentina. Dari Nico kami mendengar langsung, bagaimana Argentina bisa devisa kedua negaranya berasal dari Polo: mulai dari  arsitek  lapangan Polo, eksportir terbesar kuda Polo, hingga mengirim mara ke mana-mana pelatih Polo seperti dirinya.

Selanjutnya kami menikmati Makan siang. Saya ingat kala itu Boyke mengambilkan piring dan membukakan bungkus daun nasi bakar dengan lauk ikan Teri Medan plus Pete. Juga ada  ayam goreng, lalapan dan sambal terhidang di meja.  Aroma terasinya masih ingat dalam benak saya. Makan siang  hari itu, dalam suasana hamparan hijau  lapangan Polo dan pepohonan  di tepian lapangan bergerak kanan kiri dihembus angin, menjadi pengalaman sendiri.

Sejak itu komunikasi dengan Boyke menjadi intens. Bersama puteranya, Dirgayuza, Boyke aktif di Sosmed. Kami berlanjut aktif membangun Fanpage Suara Rakyat di Facebook. Pernah pula saya diajak Boyke, dalam sebuah perkemahan Suara Rakyat di Hambalang.

Sebelum event itu saya ikuti, saya  meng-kompori dia,  di era kala itu belum ada WA Group,  sangat  bunyi Mailing List Group (milis), agar jangan heboh di milis saja. Saya katakan minta PS menulis di Blogg.

Kala itu Kompasiana.com, masih terbilang baru, dikomandoi Pepih Nugraha, di Kompas kala itu,  dan cukup bunyi di kalangan miliser. Maka saya sarankan PS menulis di  Kompasiana.

"Siapa yang menulis Mas Iwan?"

Jika dibutuhkan saya siap menjadi ghost writer.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun