Mohon tunggu...
Iwan Permadi
Iwan Permadi Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Inggris dan Pekerja Kreatif Televiisi

Lahir di Malang - Hobi Membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Trofeo atau Meet and Greet Ronaldinho?

27 Juni 2022   14:50 Diperbarui: 27 Juni 2022   15:05 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selama  pertandingan, tendangannya ada yang akurat dan ada juga yang malah melenceng ke kaki pemain lawan.  Tapi buat 30 ribu penonton di Stadion Kanjuruhan milik Arema Malang ini tidak masalah...bandar tidak rugi kayaknya.

Antusiasme penonton menyaksikan Ronaldinho seolah jadi obat penenang buat banyak masyarakat pencinta sepak bola, sambil berkhayal, kapan ya kita menghasilkan pemain-pemain top dunia dan meraih juara dunia sepak bola? 

Para pemain dunia yang sudah pensiun atau di akhir masa keemasannya kebanyakan baru bisa memperlihatkan kemampuannya di Indonesia,sebut seperti Pele , David Beckham, Roger Milla, Mario Kempes dan lainnya sementara pemain-pemain top dunia yang pernah bermain di Indonesia saat masih aktif adalah Ruud Gullit (PSV Eindhoven), dan Edin Hazard (Chelsea), serta tidak banyak lainnya.

Ternyata citra Ronaldinho sebagai pemain kelas dunia tidak luntur oleh usia walau sekarang sudah 42 tahun (lahir 21 Maret 1980), dan sudah mundur dari sepakbola aktif sejak tahun 2015. 

Bandingannya bagaimana dengan Christiano Ronaldo (CR7) dan Lionel Messi yang juga sudah berusia pertengahan 30an? Pasti kita akan menunggu lama menghadirkan keduanya, kalaupun ya, kocek penyelenggara harus dirogoh lebih dalam untuk memperlihatkan keterampilan keduanya.

Lantas apa perbedaan Ronaldinho, CR7 dan Messi? Mereka pernah jadi pemain terbaik sepakbola dunia, namun kedua yang terakhir diatas belum pernah mempersembahkan trofi piala dunia bagi negaranya, Ronaldinho sudah tahun 2002 saat piala dunia diadakan di Jepang dan Korea Selatan saat itu.

Kembali ke ajang Trofeo ini, perhelatan ini berubah menjadi acara “meet and greet” tidaklah salah, bahkan mungkin bagi pemain Brazil lain yang bermain di Liga 1 Indonesia seperti jadi berkah tersendiri karena di negaranya sendiri belum tentu bisa bermain bersama atau berfoto bersama dengan si idola ini.

Lantas apakah yang kita bisa dapatkan dengan event heboh di akhir Juni 2022 ini? Apakah pemain di cabang Emas Indonesia seperti bulutangkis  akan disambut seperti itu oleh banyak penonton? Rudi Hartono, Lim Swie King, Hastomo Arbi, Rexy Mainaki, Ricky Soebagya, Alan Budikusuma, Taufik Hidayat,Icuk Sugiarto, Susi Susanti, Yuni Kartika, Ivana Lie dan lainnya akankah mendapatkan perhatian penonton sebanyak itu?  

Apakah juga penggemar bulu tangkis tertarik untuk membuat acara serupa kepada para pahlawan bulutangkis ini bertanding dengan kompetisi mini antar para legenda,memang layak ditunggu. Notabene, mereka juga hebat dan berjasa banyak bagi olahraga Indonesia, khususnya bulutangkis serta mampu mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.

Ditambah lagi kebetulan prestasi badminton Indonesia saat kejuaraan profesional yang dilakukan di Jakarta beberapa waktu yang lalu, tidak satupun pemain nasional masuk babak semifinal-terburuk sejak 40 tahun terakhir.

Apakah ini akan menggerakkan tim promotor bulutangkis Indonesia, kita tunggu saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun