Mohon tunggu...
Iwan Permadi
Iwan Permadi Mohon Tunggu... Guru - Guru Bahasa Inggris dan Pekerja Kreatif Televiisi

Lahir di Malang - Hobi Membaca dan menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Trofeo atau Meet and Greet Ronaldinho?

27 Juni 2022   14:50 Diperbarui: 27 Juni 2022   15:05 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ajang Trofeo Ronaldinho yang diadakan untuk menyambut dan mempertontonkan “sisa-sisa” kejayaan eks bintang timnas Brasil di Malang, ahad kemarin,26 Juni 2022, memang cukup menghibur dan mengasyikkan. 

Tiga tim Rans Nusantara, Arema FC dan Persik Kediri bertanding masing-masing setengah babak (45 menit) bergantian bertanding satu sama lain. Dan karena semua pertandingan skornya draw atau seri maka pertandingan diakhiri dengan adu tendangan penalti.

Mutu dan hasil pertandingan sudah diprediksi tidak seseru Piala Presiden atau Liga 1 karena muaranya hanya satu “menghormati” legenda hidup Brazil yang pernah bermain untuk Barcelona , AC Milan dan PSG itu untuk mempertontokan keahliannya memainkan bola dan bergerak tanpa bola.

Namun sayangnya “kekurangan” ajang kemarin ternyata justru terjadi bintang-bintang lokal yang dikenal orang seperti Christian Gonzales dan Syamsir Alam yang tampil kurang menonjol, padahal untuk tugas tendangan penalti harusnya bisa dilakukan dengan baik, karena hiburannya ada disitu, namun keduanya gagal melaksanakan tugasnya. Gonzales menendang terlalu keatas sementara Syamsir terlalu melebar.

Untuk adu penalti ini kapten Persik Kediri, Arthur Irawan terlihat lebih mumpuni saat membuat gol ala Panenka ketika menghadapi Rans Nusantara.

Bicara kemasan on air, acara ini sangat penuh sesak iklan karena pertandingan baru dimulai sekitar jam 20:30, sementara acara “ngomong-ngomong” sebelum pertandingan dilakukan setengah jam sebelumnya di studio milik Indosiar (IVM). 

Dan saat acara seremoni dimulai, semua yang ada di lapangan sibuk berfoto-ria dengan si legenda ini, bahkan Raffi Ahmad yang merupakan kreator dibalik acara ini juga tidak malu-malu menunjukkan suka citanya, belum lagi pemain dari kedua tim (Persik dan Rans) yang sibuk bergantian mengabadikan momen langka itu. 

Yang jelas Raffi dan Rudi Salim pemilik Rans dan Ronaldinho seperti Trio R yaitu Raffi, Rudi dan Ronaldinho ketika mereka bersama-sama masuk ke stadion, sayang saja pak Iwan Budianto dari PSSI namanya bukan berawalan dengan R-kalau ya bisa jadi kwartet R.

Dan lucunya akhirnya sepertinya Ronaldinho cukup “bosan” dengan penyambutan dan ramah tamah ini dan ingin segera pertandingan “eksebisi” ini dimulai. Dan benar pertandingan dimulai ketika dia menendang bola yang disiapkan untuknya. 

Yang sangat disayangkan saat adu penalti dengan Persik, pemain terbaik dunia tahun 2005 ini tidak ikut menendang dan bahkan dia tidak bermain saat Rans melawan Arema dalam pertandingan terakhir.  

Selama  pertandingan, tendangannya ada yang akurat dan ada juga yang malah melenceng ke kaki pemain lawan.  Tapi buat 30 ribu penonton di Stadion Kanjuruhan milik Arema Malang ini tidak masalah...bandar tidak rugi kayaknya.

Antusiasme penonton menyaksikan Ronaldinho seolah jadi obat penenang buat banyak masyarakat pencinta sepak bola, sambil berkhayal, kapan ya kita menghasilkan pemain-pemain top dunia dan meraih juara dunia sepak bola? 

Para pemain dunia yang sudah pensiun atau di akhir masa keemasannya kebanyakan baru bisa memperlihatkan kemampuannya di Indonesia,sebut seperti Pele , David Beckham, Roger Milla, Mario Kempes dan lainnya sementara pemain-pemain top dunia yang pernah bermain di Indonesia saat masih aktif adalah Ruud Gullit (PSV Eindhoven), dan Edin Hazard (Chelsea), serta tidak banyak lainnya.

Ternyata citra Ronaldinho sebagai pemain kelas dunia tidak luntur oleh usia walau sekarang sudah 42 tahun (lahir 21 Maret 1980), dan sudah mundur dari sepakbola aktif sejak tahun 2015. 

Bandingannya bagaimana dengan Christiano Ronaldo (CR7) dan Lionel Messi yang juga sudah berusia pertengahan 30an? Pasti kita akan menunggu lama menghadirkan keduanya, kalaupun ya, kocek penyelenggara harus dirogoh lebih dalam untuk memperlihatkan keterampilan keduanya.

Lantas apa perbedaan Ronaldinho, CR7 dan Messi? Mereka pernah jadi pemain terbaik sepakbola dunia, namun kedua yang terakhir diatas belum pernah mempersembahkan trofi piala dunia bagi negaranya, Ronaldinho sudah tahun 2002 saat piala dunia diadakan di Jepang dan Korea Selatan saat itu.

Kembali ke ajang Trofeo ini, perhelatan ini berubah menjadi acara “meet and greet” tidaklah salah, bahkan mungkin bagi pemain Brazil lain yang bermain di Liga 1 Indonesia seperti jadi berkah tersendiri karena di negaranya sendiri belum tentu bisa bermain bersama atau berfoto bersama dengan si idola ini.

Lantas apakah yang kita bisa dapatkan dengan event heboh di akhir Juni 2022 ini? Apakah pemain di cabang Emas Indonesia seperti bulutangkis  akan disambut seperti itu oleh banyak penonton? Rudi Hartono, Lim Swie King, Hastomo Arbi, Rexy Mainaki, Ricky Soebagya, Alan Budikusuma, Taufik Hidayat,Icuk Sugiarto, Susi Susanti, Yuni Kartika, Ivana Lie dan lainnya akankah mendapatkan perhatian penonton sebanyak itu?  

Apakah juga penggemar bulu tangkis tertarik untuk membuat acara serupa kepada para pahlawan bulutangkis ini bertanding dengan kompetisi mini antar para legenda,memang layak ditunggu. Notabene, mereka juga hebat dan berjasa banyak bagi olahraga Indonesia, khususnya bulutangkis serta mampu mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.

Ditambah lagi kebetulan prestasi badminton Indonesia saat kejuaraan profesional yang dilakukan di Jakarta beberapa waktu yang lalu, tidak satupun pemain nasional masuk babak semifinal-terburuk sejak 40 tahun terakhir.

Apakah ini akan menggerakkan tim promotor bulutangkis Indonesia, kita tunggu saja.

I am not what happened to me. I am what I choose to become (Carl Jung). (Saya besar karena pilihan saya bukan besar karena apa yang terjadi dengan saya)

Semoga bermanfaat.

Dari sejumlah sumber.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun