Mohon tunggu...
Iwan Nugroho
Iwan Nugroho Mohon Tunggu... Dosen - Ingin berbagi manfaat

Memulai dari hal kecil atau ringan, mengajar di Universitas Widyagama Malang. http://widyagama.ac.id/iwan-nugroho/

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Senja dan Cinta

24 Juli 2018   07:59 Diperbarui: 24 Juli 2018   08:04 1010
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Aku duduk di ketinggian

Disini tepampang horizon langit luas

Aku memandang jauh..sejauh renunganku yang tidak berhenti

Renungan tentang kemarin .. juga apa yang terjadi hari ini

Merenung tentang perjalanan yang tak tahu kapan berakhirnya

Aku melihat ke bawah sana

Danau Putrajaya ini... tenang, seolah diam membisu

Membisu juga penuh makna

Danau ini seolah menyapa.. menemani dan masuk dalam relung dan renunganku

Kesinilah..aku bersamamu,.. katanya

Senja ini.. sejak matahari tinggi tadi

Menemani aku diam dalam hanyut dan larut merenung

Bias sinar melemah ... gelap menghadap

Warna air danau seolah menghilang

Gelap kanopi pepohonan memudar

Jalanan makin tak nampak

Detik waktu terus lewat

Semua masih nampak diam

Alam senja ini .. seolah menyapa dan tersenyum, memberi cinta

Ya Allah.. maha suci engkau,..terpujilah engkau

Inikah bahasa alam.. yang tidak semua orang paham

Sejenak hati ini berdegup mencari ... untuk bersimpuh dan sujud

Langit sudah gelap

Deret lampu menghias tepian danau membentuk untaian pelita

Pelita itu memantul dan bergerak oleh hembusan angin dan riak air

Alam punya bahasa sendiri, menyapa lembut mengajak

Segeralah mengambil pena.. menuliskan kata-kata cinta

Everly Hotel, Putrajaya, Malaysia, 22 Juli 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun