Tiba-tiba saja, dari jauh nampak dua mobil rombongan lain berjalan lambat. Â Nampak mereka selolah menuruni lembah, beriringan bergantian, seolah menghilang. Â Nampaknya semua normal-normal saja. Â Namun, saya baru menyadari ketika melihat sisi kiri ke arah gunung bromo. Â Berdebar hati seperti melihat aliran sungai, padahal hujan sudah reda berganti gerimis ringan.Â
Tugas saya belum berakhir, dan saya bertanggungjawab di kemudi. Â Saya harus mampu melewati aliran sungai itu. Â Beberapa orang ikut mengamati arus sungai sambil berteriak memandu. Â Terus..terus ayukk, seru mereka. Â Bismillah ..mobil saya kendalikan pelan turun ke sungai. Â Mobil sedikit bergoyang ke kanan karena sambil membelok hingga sedikit menghujam keras ke tanah yang naik. Â Saya lihat lebar sungai persis sama dengan panjang mobil. Â Aliran air bercampur pasir mengalir di bawah mobil
Mobil sengaja berhenti dan tidak buru-buru naik, agar lebih nyaman. Â Segera gas kemudian saya tekan kembali dengan keseimbangan kopling, untuk bergerak naik...pelan dan sedikit bergoyang lembut, naik ..naik terus hingga mobil parkir dalam keadaan safe, berdampingan dengan dua mobil rombongan. Â Semua teman memberi aplaus sambil berseru dan berteriak. Â Ada perasaan lega dan puas. Â Alhamdulillah saya bisa. Â
Perjalanan dilanjut untuk mendekat di gunung Bromo. Â Kendali mobil saya serahkan ke pak Arif. Â Bagi saya ini sudah lebih dari cukup, menjadi pengalaman yang sangat berharga,.. sekaligus berkesan dan luar biasa. Â Sebelum ini saya juga sudah pernah naik motor bebek, juga naik motor trail, dalam kondisi berdebu saat musim kemarau.
Saat perjalanan pulang, pak Arif mengajak petualangan yang lebih sensasional. Â Ini juga belum pernah kami alami sebelumnya. Â Mobil-mobil rombongan kami diajak menerjang genangan air di sekitar padang savana. Â Tentu ini bukan saya yang mengemudi. Â Ini harus dilakukan oleh pengemudi yang terlatih.. Â Ini mirip dengan wisata Merapi. Â Bedanya kalau di Merapi, mobil masuk ke sungai yang disiapkan batu koral. Â Sementarai di Bromo ini adalah genangan air alami dengan tanah berlumpur bercampur dengan rerumputan.
Sungguh pengalaman yang luar biasa.
Malang, 12 Februari 2017