Mohon tunggu...
Iwan Nugroho
Iwan Nugroho Mohon Tunggu... Dosen - Ingin berbagi manfaat

Memulai dari hal kecil atau ringan, mengajar di Universitas Widyagama Malang. http://widyagama.ac.id/iwan-nugroho/

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Menjadi Pribadi yang Menginspirasi

3 Februari 2017   13:22 Diperbarui: 3 Februari 2017   13:35 1366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Don’t try to be a man of success, try to be a man of value instead” (Einstein)

Nasehat penting untuk mengingatkan, agar diri ini menjadi orang baik.  Nasehat dari mana saja datangnya, melalui pengajian, nasehat orang tua, atau siapapun, selalu mengena kepada “kelemahan” saya.  Ini menunjukkan, masih banyak hal pada diri ini untuk “dibenahi”.

Hal-hal yang menunjukkan “kelemahan” itu sering pula terjadi saat berinteraksi dengan orang lain.  Itu sangat terasa ketika berjumpa dengan orang-orang lebih baik, yang lebih arif, yang lebih lembut, yang lebih bersahaja, atau orang yang sedang berjuang. Rasanya diri ini jauh dibanding mereka.  Mereka itu seolah menjadi guru kehidupan, orang yang menginspirasi.  Itulah yang membuat rasa nyaman ketika bertemu dengan orang-orang seperti itu.

Di kantor, saya berinteraksi dan berkomunikasi dengan dosen atau karyawan.  Dalam banyak hal, saya selalu bertanya bila ada hal yang saya tidak mengerti.  Disitulah saya sering merasa terbantu. Seorang karyawan memberitahu, menunjukkan dan menyelesaikan dengan memberi solusi.  Karyawan itu seolah menjadi guru yang mengajarkan sesuatu kepada saya.

Saya juga bertemu dengan dosen yang baru lulus studi doktor atau magister.  Ia sedang berjuang menata kehidupannya. Ia berjuang dengan sungguh-sungguh, mau menulis publikasi, mengajar dengan baik, berinteraksi dan menyemangati mahasiswa.  Ia juga seperti seorang guru kehidupan, sekaligus mengingatkan saya saat berjuang ketika baru lulus studi.

Saya juga berhadapan dengan mahasiswa yang kondisi ekonominya terbatas.  Namun itu tidak mengurangi semangatnya untuk berprestasi.  Ia berwirausaha dengan menjual kue, asesoris, kerudung, atau menjual pernak pernik untuk membiayai kehidupannya.  Hebatnya ia juga menunjukkan prestasi akademik, aktif dalam kegiatan kemahasiswaan, dan bersosialisasi dengan kehidupan kampus.  Semangat juang mahasiswa itu membuat saya terharu.  Dalam usia muda ia juga telah menjadi sumber inspirasi.

Di lingkungan kami ada tetangga yang baik dan suka membantu.  Keluarga itu kehidupannya sederhana.  Namun, keluarga itu termasuk dermawan, banyak berinisiatif membantu kepentingan warga, melakukan sesuatu yang bermanfaat untuk warga.  Ia menyediakan rumahnya untuk kepentingan warga, suka menjamu warga, dan siap menyumbangkan tenaga dan pikirannya untuk warga.  

Baru-baru ini kami juga bertemu dengan ‘mbak’ yang pernah mengasuh anak-anak dan membantu rumah tangga kami.  Sepuluh tahun yang lalu ia bekerja bersama kami dengan baik, sungguh-sungguh dan ikhlas.  Ia begitu menyayangi anak-anak dan sebaliknya.  Kami kemudian berpisah, karena pindah keluar kota.  Kini ia sudah memiliki keluarga yang bahagia, kehidupannya sejahtera.  Mbak ini juga seolah menjadi guru yang menginspirasi.

Saya juga pernah berkunjung di sekolah menengah atas di suatu daerah pedesaan terpencil, di perbukitan dengan akses dan infrastruktur terbatas.  Saya menemui guru-guru yang tulus mengabdi, dengan sarana pembelajaran terbatas.  Bangunan sekolah sangat sederhana, atap genteng terlihat berlobang, tanpa plafon.  Jumlah siswa yang diajar hanya belasan siswa, karena minat sekolah penduduk yang rendah.  Namun para guru itu benar-benar sabar dan mengabdi dengan menerima gaji yang kecil.  Mereka inilah benar-benar guru kehidupan.

Para pembaca mungkin juga menemui guru-guru kehidupan yang sama.  Mereka menginspirasi kehidupan.  Itu bisa dari seorang teman, tetangga, penjual sayur, atau tokoh tertentu.  Mereka menginspirasi karena memberi manfaat atau nilai kehidupan.  Mereka itu misalnya karena perilakunya lembut, arif, suka menolong, mau berjuang, ikhlas dan jujur.  

Orang-orang yang menginspirasi adalah orang-orang yang luar biasa.  Mereka memiliki karakter atau sifat pribadi yang menonjol (1), sebagai berikut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun