Mohon tunggu...
Iwan Nugroho
Iwan Nugroho Mohon Tunggu... Dosen - Ingin berbagi manfaat

Memulai dari hal kecil atau ringan, mengajar di Universitas Widyagama Malang. http://widyagama.ac.id/iwan-nugroho/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Ada Taman Bunga di Gunung Kelud

5 Januari 2017   17:48 Diperbarui: 5 Januari 2017   19:50 20712
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puncak Gunung Kelud (koleksi pribadi)

Akomodasi dan fasilitas wisata di sekitar puncak Kelud tersedia memadai.  Warung makan dan minum di area parkir tersedia banyak, menyajikan makan, minum atau jajanan.  Jumlah ojek motor lebih dari lima puluh unit, dengan harga lima belas ribu menuju dekat puncak pulang-pergi. Sewa ojek dikelola dengan nyaman, dengan antrian, pengunjung tidak perlu berebut.

Jalan bermedan magnet, Gunung Kelud (koleksi pribadi)
Jalan bermedan magnet, Gunung Kelud (koleksi pribadi)
Di dekat puncak Kelud, di bawah lokasi parkir mobil sekitar 1 km, ada jalan yang bergaris seperti putih sepanjang sekitar 150 m (posisi geografi -7.937007, 112.271956).  Jalan diberi gapura kecil berwarna, bertuliskan jalan misterius.  Inilah jalan yang bermagnet, yang dapat menarik mobil untuk berjalan sendiri ke arah turun (ke arah Wates).  Ini mirip jabal magnet di sekitar kota Madinah.  Mobil kami berkali-kali maju dan mundur, dan berputar untuk membuktikan gaya tarik itu.  Dan memang, dengan transmisi gigi nol, atau mesin di matikan, mobil bergerak dengan kecepatan sekitar 15 km per jam.

patung Lembusuro, gunung kelud (koleksi pribadi)
patung Lembusuro, gunung kelud (koleksi pribadi)
Pengunjung wisata Gunung Kelud masih bisa menikmati obyek lainnya.  Sebuah perusahaan perkebunan membangun semacam rest area dan pusat kuliner dilengkapi taman bunga, diberi nama Taman Agro Margomulyo (posisi geografi -7.931195, 112.264052).  Di taman, diberikan suatu penanda patung besar manusia berkepala sapi, yang disebut Lembu Suro.

Lembu berarti sapi, Suro adalah buaya, menandakan orang yang kuat.  Perusahaan pengembangnya ini sudah lama mengelola komoditi cengkeh, kopi dan nanas.  Posisi rest area ini berada di tepi jalan, sekitar 1 km di bawah jalan misterius. Kuliner yang disajikan juga beragam dengan disain dan lingkungan yang nyaman.  

Taman Bunga Margomulyo, Gunung Kelud (koleksi pribadi)
Taman Bunga Margomulyo, Gunung Kelud (koleksi pribadi)
Mungkin karena masih baru dibangun, koleksinya bunga belum lengkap.  Namun taman bunga cukup menghibur pengunjung wisata Gunung Kelud.  Bunga berwarna kuning, ungu dan putih cukup menghibur dan mata sedap memandang.  Ada juga kebun nanas dan bunga matahari.  Disini orang tua, anak muda, atau balita memanfaatkannya untuk berfoto.
Lokasi pos masuk wisata Gunung Kelud (koleksi pribadi)
Lokasi pos masuk wisata Gunung Kelud (koleksi pribadi)
Fasilitas wisata lainnya cukup memadai.  Sebelum memasuki pos masuk wisata Gunung Kelud (posisi geografi -7.926474, 112.236028), tersedia beberapa homestay atau restoran yang disediakan oleh penduduk.  Biro atau travel wisata telah menggunakannya sebagai bagian paket perjalanannya.   Di sekitar pos masuk juga ada gedung teater dan museum gunung Kelud.  Pengunjung juga dapat berbelanja buah nanas disini, tersedia nanas lokal dan nanas madu khas gunung Kelud.

Malang, 5 Januari 2017

Penulis buku 

  1. Iwan Nugroho.  2011.  Ekowisata dan Pembangunan Berkelanjutan.  Pustaka Pelajar, Yogyakarta. 362p.  ISBN 978-602-9033-31-1
  2. Iwan Nugroho dan Rokhmin Dahuri.  2012.  Pembangunan Wilayah: Perspektif ekonomi, sosial dan lingkungan.   Cetakan Ulang. Diterbitkan kembali oleh LP3ES, Jakarta (ISBN 979-3330-90-2) 
  3. Iwan Nugroho dan Purnawan D Negara.  2015. Pengembangan Desa Melalui Ekowisata, diterbitkan oleh Era Adicitra Intermedia, Solo. 281 halaman.  ISBN 978-602-1680-13-

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun