Mohon tunggu...
Iwan Nugroho
Iwan Nugroho Mohon Tunggu... Dosen - Ingin berbagi manfaat

Memulai dari hal kecil atau ringan, mengajar di Universitas Widyagama Malang. http://widyagama.ac.id/iwan-nugroho/

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Memori Hidup dan Bermain di Makam

8 Juli 2016   10:14 Diperbarui: 9 Juli 2016   09:34 438
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pemandangan melihat orang meninggal dan keluarga bersedih adalah hal biasa di makam.  Saya dan teman-teman menjadi tertarik ketika rombongan pengantar jenazah sangat besar, dengan mobil beriringan.  Yang meninggal seperti ini biasanya orang-orang penting, pejabat, perwira, atau pemuka agama.  Terkadang ada seremoni formal oleh ABRI dan tembakan senapan bila yang meninggal perwira.

Kuliner Krembangan, dekat makam Mbah Ratu Kalianak, Surabaya (koleksi pribadi)
Kuliner Krembangan, dekat makam Mbah Ratu Kalianak, Surabaya (koleksi pribadi)
Pada saat itu, di sebelah barat komplek makam juga ada tempat kremasi bagi umat beragama lain (sekarang sudah tutup).  Saya pernah menyaksikan kremasi warga kebangsaan Asia Selatan, yang prosesinya sangat sakral dan memakan waktu lama.  Tumpukan kayu membakar jasad, yang menghasilkan asap beraroma wewangian.  Kini jasa kremasi dan perabuan sudah berpindah dan dikelola secara profesional, di jalan Demak sebelah selatan.

Kini komplek makam Mbah Ratu Kalianak makin maju dan berkembang.  Pemukiman di sekitarnya sudah tertata, modern, layaknya kota.  Saya tidak melihat lagi ada anak-anak yang bermain disana, dan sebaiknya demikian.  Lebih baik belajar di rumah dalam pengawasan orangtua.  Pengalaman saya tidak perlu diulang, berbahaya.he..he.  

Di komplek makam sebelah utara, Pemkot Surabaya menyediakan fasilitas parkir yang memadai disertai kuliner. Kulinernya menyajikan lebih dari 15 stan warung yang ditata apik layaknya cafe, dengan daya tampung sekitar 100 tempat duduk diiringi music live organ tunggal.  Tempat kuliner ini  juga seperti rest area bagi pengguna lalu lintas.  Sebelah tempat kuliner, ditempati bangunan baru kantor kecamatan Krembangan. Di sisi timur makam, dibangun taman dengan sarana olahraga jalan sehat.

Selamat Idul Fitri 1437H. Mohon Maaf Lahir Batin.

Malang, 8 Juli 2016.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun