Mohon tunggu...
Iwan Murtiono
Iwan Murtiono Mohon Tunggu... Lainnya - Google-YouTube project contractor

Pembela hak asasi dan demokrasi dengan bias sebagai orang Indonesia dalam memakai kacamata untuk melihat dunia, termasuk dalam memupuk demokrasi yang agak membingungkan antara demokrasi murni atau demokrasi a la Indonesia. Bahwa kita sering melihatnya dalam perspektif yang berbeda, karena demokrasi itu juga adalah sebuah karya kreatif dalam pembentukannya yang tidak pernah rampung, termasuk yang anti demokrasi juga tidak pernah lelah berusaha terus menguasai demi kepentingan sebagian kecil atau oligarki

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Rubah AL RI dan Filipina dari Korban Agresi Jadi Disegani

17 September 2024   21:34 Diperbarui: 18 September 2024   07:47 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Drone Laut Squadron 3/ gallerytrendydigest.com

Pelajaran yang bisa diambil dari perang Rusia-Ukraina adalah bahwa dominasi teknologi, bukan jumlah personil, yang menentukan kemenangan. Ukraina berhasil memanfaatkan teknologi seperti drone dan sistem komunikasi canggih untuk melawan kekuatan militer Rusia yang jauh lebih besar. Penggunaan drone, baik untuk pengintaian maupun serangan, terbukti jauh lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan operasi militer besar yang mengandalkan kapal perang tradisional dan tentara dalam jumlah besar.

Indonesia perlu melakukan modernisasi cepat dengan mengadopsi teknologi canggih seperti drone otonom, sistem anti-drone, dan peningkatan kemampuan perang siber. Selain itu, sistem jammers dan hacking harus menjadi bagian integral dari strategi pertahanan untuk melumpuhkan teknologi musuh sebelum mereka dapat menyerang. Hal ini tidak hanya akan mengurangi jumlah personil yang menjadi korban, tetapi juga meningkatkan efektivitas pertahanan Indonesia dalam menghadapi ancaman modern.

Jika Indonesia tidak beradaptasi dengan cepat, ancaman agresi dari luar, terutama di wilayah-wilayah strategis seperti Laut Natuna Utara, bisa semakin mengintensifkan. Model pertahanan yang kuno dan lambat merespon perubahan teknologi akan mengancam kedaulatan maritim dan keselamatan bangsa.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun