Mohon tunggu...
Iwan Murtiono
Iwan Murtiono Mohon Tunggu... Lainnya - Google-YouTube project contractor

Pembela hak asasi dan demokrasi dengan bias sebagai orang Indonesia dalam memakai kacamata untuk melihat dunia, termasuk dalam memupuk demokrasi yang agak membingungkan antara demokrasi murni atau demokrasi a la Indonesia. Bahwa kita sering melihatnya dalam perspektif yang berbeda, karena demokrasi itu juga adalah sebuah karya kreatif dalam pembentukannya yang tidak pernah rampung, termasuk yang anti demokrasi juga tidak pernah lelah berusaha terus menguasai demi kepentingan sebagian kecil atau oligarki

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Konsekuensi Tanggung Jawab Media Sosial pada Korban

12 September 2024   21:52 Diperbarui: 13 September 2024   20:37 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
best sos med platform/trotons.com 

Kurangnya Perlindungan yang Kuat bagi Anak-anakMeskipun Facebook memiliki beberapa mekanisme untuk melaporkan dan memblokir konten yang melecehkan, perlindungan ini sering kali tidak memadai atau tidak efektif. Banyak anak dan remaja yang terus mengalami perundungan dan pelecehan karena konten berbahaya tetap terlihat dalam waktu lama atau sulit dilaporkan. Selain itu, anonimitas atau jarak yang diberikan oleh interaksi daring bisa memperkuat pelaku perundungan, sehingga mereka lebih mudah menyerang tanpa konsekuensi langsung.

  • Dukungan Kesehatan Mental dan Tanggung JawabMengingat bahwa Facebook digunakan oleh miliaran orang di seluruh dunia, termasuk anak-anak, Zuckerberg dan perusahaannya memiliki tanggung jawab untuk mengurangi kerusakan yang disebabkan oleh platform mereka. Tanggung jawab ini mencakup penanganan dampak kesehatan mental dari perundungan daring. Facebook dapat mengambil langkah-langkah proaktif, seperti mendanai program bantuan psikologis, hotline kesehatan mental, atau layanan konseling yang dirancang khusus untuk anak-anak dan remaja yang menjadi korban di platform ini.

  • Menetapkan Contoh EtisMengakui peran Facebook dalam menciptakan ruang di mana perundungan terjadi akan menjadi langkah yang tepat bagi Zuckerberg dan kepemimpinannya. Dengan berinvestasi dalam sumber daya untuk membantu korban, Facebook bisa menunjukkan komitmen terhadap kesejahteraan penggunanya, daripada hanya berfokus pada keterlibatan dan keuntungan. Ini juga akan membantu membangun kepercayaan publik, menunjukkan bahwa Facebook tidak acuh terhadap kerugian emosional dan psikologis yang disebabkan oleh platformnya.

  • Inisiatif Pendidikan dan PencegahanSelain menawarkan bantuan psikologis, Facebook bisa berkolaborasi dengan ahli kesehatan mental untuk menciptakan kampanye edukasi yang bertujuan mencegah perundungan daring. Inisiatif ini bisa mengajarkan anak-anak, orang tua, dan pendidik cara mengenali, melaporkan, dan merespons perundungan siber, serta bagaimana mencari bantuan saat dibutuhkan.

  • Kesimpulannya, Mark Zuckerberg dan Facebook memikul tanggung jawab untuk menangani kerusakan psikologis yang disebabkan oleh perundungan daring di platform mereka. Memberikan bantuan psikologis, menciptakan sistem pelaporan yang lebih baik, dan mendukung inisiatif pendidikan akan membantu mengurangi kerugian yang terjadi dan menunjukkan bahwa Facebook serius menangani masalah ini. Mengingat pengaruh besar Facebook, tanggung jawabnya di bidang ini harus sama signifikan.

    Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
    Lihat Humaniora Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun