Mohon tunggu...
Iwan Murtiono
Iwan Murtiono Mohon Tunggu... Lainnya - Google-YouTube project contractor

Pembela hak asasi dan demokrasi dengan bias sebagai orang Indonesia dalam memakai kacamata untuk melihat dunia, termasuk dalam memupuk demokrasi yang agak membingungkan antara demokrasi murni atau demokrasi a la Indonesia. Bahwa kita sering melihatnya dalam perspektif yang berbeda, karena demokrasi itu juga adalah sebuah karya kreatif dalam pembentukannya yang tidak pernah rampung, termasuk yang anti demokrasi juga tidak pernah lelah berusaha terus menguasai demi kepentingan sebagian kecil atau oligarki

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Strategi Kampanye Populis Laku dan Bisa Dipakai Cagub dan Politikus

19 Agustus 2024   22:26 Diperbarui: 19 Agustus 2024   23:00 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Iwan AI / Futuristic Populist Art Idea

Perubahan menuju Amerika yang lebih inklusif dan beragam sudah relevan saat ini, meskipun masih dalam proses mendapatkan momentum penuh. Generasi muda, terutama Millennial dan Gen Z, mendorong perubahan ini karena mereka mewakili bagian yang semakin besar dari pemilih. Fokus mereka pada isu-isu seperti kesetaraan ras, inklusivitas gender, dan hak-hak imigran bertentangan dengan nilai-nilai yang lebih tua dan lebih tradisional.

Meskipun demografi yang lebih muda ini berdampak, transisi penuh menuju relevansi budaya yang lebih luas mungkin masih memerlukan waktu. Seiring generasi ini terus tumbuh dalam pengaruh, pergeseran menuju inklusivitas kemungkinan akan semakin cepat.

Orang-orang muda, terutama Millennial dan Gen Z, sangat mempengaruhi pergeseran sosial yang lebih luas menuju inklusivitas dan keberagaman, terutama melalui media sosial. Platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube telah menjadi pusat aktivisme, pembentukan komunitas, dan memperkuat suara yang terpinggirkan. Mereka menggunakan ruang ini untuk menantang narasi tradisional, mempromosikan kesetaraan, dan menyerukan perubahan sistemik.

Kesimpulan tentang Politik Populis Sejati yang Bisa Dipetik Indonesia:

Politik populis sejati di Indonesia dapat memetik pelajaran dari pendekatan yang digunakan oleh Kamala Harris dan Tim Walz dalam membentuk narasi patriotisme progresif. Kunci dari pendekatan ini adalah memadukan nilai-nilai universal yang diterima secara luas dengan perhatian terhadap kebutuhan dan kekhawatiran rakyat biasa. Ini berarti:

1. Menyeimbangkan Patriotisme dengan Kesejahteraan: Menerapkan patriotisme tidak hanya dalam simbol, tetapi juga dalam kebijakan yang nyata yang meningkatkan kesejahteraan rakyat. Ini bisa menginspirasi pendekatan di mana patriotisme dikaitkan dengan upaya konkret untuk memperbaiki kehidupan sehari-hari warga. 

2. Mengatasi Kebutuhan Rakyat: Fokus pada masalah nyata seperti kesehatan, ekonomi, dan pendidikan, sambil menjaga nilai-nilai inklusif dan beragam, bisa menguatkan daya tarik politik populis. Pendekatan ini membangun koneksi yang lebih dalam dengan pemilih yang merasa terabaikan oleh retorika yang hanya berbicara tentang kebanggaan nasional.

3. Menyesuaikan dengan Demografi yang Berubah: Memahami dan merespons pergeseran demografi menuju keberagaman dan inklusivitas adalah penting. Menyusun kebijakan dan pesan politik yang mencerminkan realitas sosial yang berubah dapat meningkatkan relevansi dan keterhubungan politik dengan pemilih yang lebih muda dan beragam. 

4. Memanfaatkan Media Sosial: Generasi muda di Indonesia, seperti di negara lain, sangat dipengaruhi oleh media sosial dalam membentuk opini dan mobilisasi. Memanfaatkan platform ini untuk aktivisme dan mempromosikan nilai-nilai inklusif bisa memperkuat politik populis yang berfokus pada kesejahteraan rakyat dan keadilan sosial.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun