"Rusia harus dipaksa untuk berdamai karena Putin berpedoman pada buku petunjuk diktator yang harus berperang untuk menciptakan kebutuhan eksistensi diktator," kata Zelensky dengan suara yang tegas. Bagi Ukraina, perdamaian bukan hanya ketiadaan perang tetapi juga pemulihan posisi sah mereka sebagai negara yang merdeka dan berdaulat.Â
Sepertinya banyak ketidak rasionalan dalam logika diktator yang senang perang harus dipaksa damai. Yang benar adalah menciptakan kekacauan dan berharap sebagian rakyat Rusia yang tidak terkena stockholm syndrome untuk memaksa Putin berdamai atau mencopot Putin.
Dulu masih bisa mengandalkan kekuatan Babushka yang anak anak mereka menjadi korban cacat perang. Sekarang propaganda di zaman telepon seluler yang dipakai sebagai media utama menjadikan pengaruh Putin lebih solid dan tak tergoyahkan dengan aparatus media kontrolnya.
Saat konflik terus berkobar, strategi Ukraina yang menggabungkan inovasi militer dengan risiko yang diperhitungkan di medan perang mulai membuahkan hasil. Serangan mendadak ke Kursk, meskipun dibayar mahal dengan rusaknya 2 BTR atau dan Bronetransporter yang artinya armoured personnel carriers. Tetapi lebih mahal lagi yang dibayar Rusia, karena konvoi antrian truk militer penuh tentara hangus semua diserang Himars Ukraina dengan roket cluster bomb dan menghanguskan semuanya yang berada di area target smart bomb ini.Â
Belum industri FPV drone Ukraina mempunyai penemuan inovasi baru untuk mengakali jammers, dan senang juga mempunyai laboratorium uji coba pertama kali drone dengan triple frequencies yang selalu berpindah pindah frekuensi untuk melompati frekuensi hacking atau jamming yang sangat efektif dimedan perang penuh jammers. Invasi ini dengan cepat merembet ke wilayah Rusia di utara perbatasan Ukraina dan sepertinya tidak akan berhenti karena tidak ada perlawanan dari tentara Rusia yang sibuk menginvasi Ukraina. Apakah ini semua telah mengacaukan Rusia? Apakah ini akan dapat menciptakan peluang baru untuk keterlibatan diplomatik?Â
Pasukan Ukraina, yang kini diperkuat oleh sekutu tradisional dari tentara sukarelawan pejuang Chechnya dan Georgia dan anti Putin, juga robotik, terus maju, tetapi selalu dengan pandangan yang terarah pada usaha pencapaian hadiah utama: perdamaian. Termasuk berafiliasinya dengan EU dan keingingan mereka berafiliasi dengan NATO untuk mendapatkan perlindungan dari ancaman beruang besar Rusia.Â
Semuanya itu tidak mulus karena banyak dari anggota NATO yang selalu menolak keinginan Ukraina dengan alasan kalau dibolehkan bergabung berarti harus memenuhi komitmen membela Ukraina. Belum persyaratan hak asasi manusia dan anti korupsi yang sangat berat untuk dipenuhi, tidak seperti tuduhan Rusia akan mudah masuk NATO atau EU, karena aplikasi untuk bergabung sudah diserahkan sejak lama.Â
Makanya selama belum diterima masuk EU atau NATO adalah kesempatan emas untuk menjajah Ukraina, kalau tidak Rusia akan mati kutu melawan NATO dan seluruh negara maju dengan peralatan perang super canggih yang dimiliki mereka semua dan perbatasan Rusia yang panjang dari Asia sampai Eropa sangat mudah untuk di serang dari sisi mana saja tanpa bisa dipertahankan sama sekali, belum penduduknya minoritas yang berada diluar Mokwa banyak yang didiskriminasi pasti mereka tidak akan membela persatuan negara yang memperbudak mereka semua.
Kesimpulan:
Pada tahun 2024, Ukraina menunjukkan kekuatan luar biasa dalam mempertahankan kedaulatannya di tengah perang yang dilancarkan oleh Rusia, meski dengan tantangan besar dari segi militer dan keterbatasan sumber daya. Menghadapi kebrutalan perang yang mengingatkan kita pada zaman penjajahan dan kemerdekaan di masa lalu.Â
Begitu juga rakyat Ukraina tetap teguh dalam tujuan mereka untuk memulihkan perdamaian dan mengusir penjajah. Mereka menggunakan teknologi canggih seperti anjing robotik dan strategi militer yang inovatif untuk melawan pasukan Rusia yang terus datang tanpa henti.Â