Mohon tunggu...
Iwan Murtiono
Iwan Murtiono Mohon Tunggu... Lainnya - Google-YouTube project contractor

Pembela hak asasi dan demokrasi dengan bias sebagai orang Indonesia dalam memakai kacamata untuk melihat dunia, termasuk dalam memupuk demokrasi yang agak membingungkan antara demokrasi murni atau demokrasi a la Indonesia. Bahwa kita sering melihatnya dalam perspektif yang berbeda, karena demokrasi itu juga adalah sebuah karya kreatif dalam pembentukannya yang tidak pernah rampung, termasuk yang anti demokrasi juga tidak pernah lelah berusaha terus menguasai demi kepentingan sebagian kecil atau oligarki

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Memimpin Perdamaian dari Rumah ke Semua Bangsa

22 Juli 2024   01:36 Diperbarui: 22 Juli 2024   02:49 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sabcnews.com: Religious Freedom

Surat Paulus kepada jemaat di Efesus berbicara tentang kuasa transformatif dari pengorbanan Kristus:

1.Kedekatan dengan Allah: "Tetapi sekarang di dalam Kristus Yesus, kamu yang dulunya jauh telah dibawa mendekat oleh darah Kristus." (Efesus 2:13). Melalui pengorbanan Kristus, semua orang, baik Yahudi maupun yang "gentile, kafir, goyim dan shiksai, diundang untuk medekat dengan Allah.

2. Meruntuhkan Permusuhan: "Karena Dialah damai sejahtera kita, yang telah menjadikan kita dan semua bangsa, termasuk Timur Tengah jadi satu dan telah meruntuhkan tembok pemisah permusuhan." (Efesus 2:14). Kristus membawa damai dan menghapuskan penghalang yang memisahkan orang.

3. Rekonsiliasi Melalui Salib: "Dan akan mendamaikan kita semua termasuk bangsa Timur Tengah yang sedang berselisih, bersama dengan Allah dalam satu tubuh melalui salib, untuk mengakhiri permusuhan." (Efesus 2:16). Salib menjadi pusat rekonsiliasi, menyatukan semua orang di dalam komuni dengan Allah.

4. Memberitakan Perdamaian: "Dia datang dan memberitakan damai bagimu yang menjauh dan damai bagi mereka yang dekat." (Efesus 2:17). Pesan Kristus tentang damai melampaui batas-batas dan ditujukan kepada semua orang.

5. Akses kepada Allah: "Karena melalui Dia, kita semua memiliki akses dalam satu Roh kepada Allah." (Efesus 2:18). Roh Kudus memberi kita akses langsung kepada Bapa bangsa, memungkinkan kita mendekati-Nya dengan percaya diri.

Refleksi

Pesan dari bacaan hari ini adalah tentang pentingnya penggembalaan yang baik, baik dalam konteks kepemimpinan sehari-hari maupun dalam kehidupan keagamaan kita. Penggembalaan yang baik tidak hanya melindungi dan mengarahkan, tetapi juga memberikan kepercayaan dan keamanan. Melalui pengorbanan Kristus, kita diingatkan bahwa kita semua adalah satu di hadapan Allah, dipersatukan dalam kasih dan damai.

Dalam menjalani kehidupan ini, marilah kita selalu berusaha menjadi penggembala yang baik bagi diri kita sendiri dan orang-orang di sekitar kita, dengan meneladani ajaran para nabi dan Kristus. Dengan demikian, kita akan mampu menghadapi segala tantangan dengan keberanian dan keyakinan, mengetahui bahwa kita selalu dilindungi dan dibimbing oleh Tuhan.

Penutup Markus 6:30-34, Misi Penggembalaan Perdamaian. 

Yesus dan para murid-Nya yang sibuk mengajar, memberi berkah, dan juga menyembuhkan orang sakit, dan melayani orang banyak. Para rasul juga datang membantu Yesus dengan semangat untuk melayani semua orang seperti yang telah diajarkan kepada mereka. Yesus tahu semua bersemangat untuk membantu semua kawanan seperti ajarNya. Tapi inilah twistnya: begitu sibuknya menggembala orang datang dan pergi sampai mereka tidak sempat makan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun