Ursula von der Leyen membayangkan masa depan di mana Eropa dapat melindungi diri dari ancaman apapun dengan sistem pertahanan yang kuat dan mandiri. Kampanye untuk pemilihan ulangnya difokuskan pada program Air Dome Eropa, sebuah sistem pertahanan udara komprehensif yang dirancang untuk melindungi setiap sudut benua. Visi ini semakin kuat setelah kunjungannya ke Bucha, di mana ia menyaksikan langsung kekejaman yang dilakukan oleh pasukan Rusia.Â
Ursula  mengusulkan sistem pertahanan udara yang terinspirasi oleh keberhasilan Iron Dome Israel. Sistem ini akan menggunakan jaringan sensor dan interceptor canggih untuk mendeteksi dan menetralkan ancaman yang masuk, mulai dari rudal balistik hingga drone. Teknologi canggih seperti interceptor laser, pengacau GPS, dan sistem penargetan AI akan digunakan untuk menciptakan perisai yang tidak dapat ditembus.Â
Pada akhirnya, jalur yang dipilih von der Leyen akan menentukan kemampuan Eropa untuk mempertahankan diri dari ancaman di masa depan. Visinya tentang Iron Dome Eropa bisa menjadi simbol kekuatan dan persatuan atau cerita peringatan tentang ambisi berlebihan dan fragmentasi. Taruhannya belum pernah setinggi ini, dan dunia menyaksikan dengan was was saat Eropa menavigasi jalannya melalui masa-masa sulit ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H