Mohon tunggu...
Iwan Murtiono
Iwan Murtiono Mohon Tunggu... Lainnya - Google-YouTube project contractor

Pembela hak asasi dan demokrasi dengan bias sebagai orang Indonesia dalam memakai kacamata untuk melihat dunia, termasuk dalam memupuk demokrasi yang agak membingungkan antara demokrasi murni atau demokrasi a la Indonesia. Bahwa kita sering melihatnya dalam perspektif yang berbeda, karena demokrasi itu juga adalah sebuah karya kreatif dalam pembentukannya yang tidak pernah rampung, termasuk yang anti demokrasi juga tidak pernah lelah berusaha terus menguasai demi kepentingan sebagian kecil atau oligarki

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Independensi UE Dalam Mempertahankan UE Setara ASEAN?

21 Juli 2024   04:39 Diperbarui: 21 Juli 2024   04:56 116
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ursula von der Leyen membayangkan masa depan di mana Eropa dapat melindungi diri dari ancaman apapun dengan sistem pertahanan yang kuat dan mandiri. Kampanye untuk pemilihan ulangnya difokuskan pada program Air Dome Eropa, sebuah sistem pertahanan udara komprehensif yang dirancang untuk melindungi setiap sudut benua. Visi ini semakin kuat setelah kunjungannya ke Bucha, di mana ia menyaksikan langsung kekejaman yang dilakukan oleh pasukan Rusia. 

Ursula  mengusulkan sistem pertahanan udara yang terinspirasi oleh keberhasilan Iron Dome Israel. Sistem ini akan menggunakan jaringan sensor dan interceptor canggih untuk mendeteksi dan menetralkan ancaman yang masuk, mulai dari rudal balistik hingga drone. Teknologi canggih seperti interceptor laser, pengacau GPS, dan sistem penargetan AI akan digunakan untuk menciptakan perisai yang tidak dapat ditembus. 

Pada akhirnya, jalur yang dipilih von der Leyen akan menentukan kemampuan Eropa untuk mempertahankan diri dari ancaman di masa depan. Visinya tentang Iron Dome Eropa bisa menjadi simbol kekuatan dan persatuan atau cerita peringatan tentang ambisi berlebihan dan fragmentasi. Taruhannya belum pernah setinggi ini, dan dunia menyaksikan dengan was was saat Eropa menavigasi jalannya melalui masa-masa sulit ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun