Mohon tunggu...
Iwan Murtiono
Iwan Murtiono Mohon Tunggu... Lainnya - Google-YouTube project contractor

Pembela hak asasi dan demokrasi dengan bias sebagai orang Indonesia dalam memakai kacamata untuk melihat dunia, termasuk dalam memupuk demokrasi yang agak membingungkan antara demokrasi murni atau demokrasi a la Indonesia. Bahwa kita sering melihatnya dalam perspektif yang berbeda, karena demokrasi itu juga adalah sebuah karya kreatif dalam pembentukannya yang tidak pernah rampung, termasuk yang anti demokrasi juga tidak pernah lelah berusaha terus menguasai demi kepentingan sebagian kecil atau oligarki

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Tren Larinya Investor dari Israel, Maukah Invest ke Indonesia?

22 Juni 2024   01:02 Diperbarui: 26 Juni 2024   00:34 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar: Antara News

Poin-Poin Utama:

1. Turunnya Peringkat Israel: Israel tidak lagi berada dalam daftar 10 negara teratas yang menarik migrasi para jutawan. Ini pertama kalinya dalam beberapa dekade negara ini kehilangan posisinya menurut laporan private-wealth dari Henley & Partners.

2. Dampak Konflik: Perusahaan Henley & Partners menunjukkan bahwa konflik dapat secara signifikan mempengaruhi daya tarik suatu negara bagi investor kaya. Pada tahun 2023, Israel mengalami arus keluar bersih sekitar 200 jutawan, berlawanan dengan tren arus masuk pada tahun-tahun sebelumnya.

3. Ekspektasi Pemulihan: Meskipun situasi saat ini, beberapa pakar investasi di Israel berilusi bahwa negara ini akan bangkit kembali dan menjadi tujuan utama investasi.

4. Reformasi dan Ketidakstabilan: Ketidakpastian yang disebabkan oleh reformasi peradilan kontroversial dan kerusuhan sipil semakin memperburuk situasi, mengakibatkan arus keluar investasi dan meningkatnya kekhawatiran di kalangan investor.

5. Strategi Investasi Israel: Sebelum konflik, Israel pernah menarik investor dengan insentif pajak yang menarik dan statusnya sebagai satu-satunya negara Yahudi di dunia. Namun, ketegangan yang meningkat dan diskriminasi agama menghambat daya tarik bagi investor dari berbagai latar belakang.

6. Kekhawatiran Internasional: Konflik yang berkelanjutan juga mengakibatkan ketegangan internasional dan kekhawatiran bahwa perang bisa meluas, terutama dengan kelompok-kelompok seperti Hizbullah di Lebanon.

Dalam menghadapi tantangan ini, Israel perlu menstabilkan situasi politik dan keamanan, serta membangun kembali citra positifnya untuk menarik kembali para investor. Selain itu, memperbaiki kebijakan internal yang mendukung demokrasi dan hak asasi manusia dapat membantu mengembalikan kepercayaan investor global.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun