Mohon tunggu...
Iwan Murtiono
Iwan Murtiono Mohon Tunggu... Lainnya - Google-YouTube project contractor

Pembela hak asasi dan demokrasi dengan bias sebagai orang Indonesia dalam memakai kacamata untuk melihat dunia, termasuk dalam memupuk demokrasi yang agak membingungkan antara demokrasi murni atau demokrasi a la Indonesia. Bahwa kita sering melihatnya dalam perspektif yang berbeda, karena demokrasi itu juga adalah sebuah karya kreatif dalam pembentukannya yang tidak pernah rampung, termasuk yang anti demokrasi juga tidak pernah lelah berusaha terus menguasai demi kepentingan sebagian kecil atau oligarki

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mendeteksi Partikel Plastik Nano dalam Tubuh Manusia

11 Juni 2024   01:52 Diperbarui: 12 Juni 2024   22:24 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumber gambar: csengineering.com

1953 - Saran Wrap diperkenalkan oleh Dow Chemicals

  • 1954 - Styrofoam (sejenis busa polistiren berbusa) - Diciptakan oleh Ray McIntire untuk Dow Chemical

  • 1964 - Polimida

  • 1970 - Poliester Termoplastik - ini termasuk merek dagang Dacron, Mylar, Melinex, Teijin, dan Tetoron

  • 1978 - Polietilen Kepadatan Rendah Linier

  • 1985 - Polimer Kristal Cair

  • Input sumber gambar Pen State University
    Input sumber gambar Pen State University

    Manusia berpotensi terpapar mikroplastik di atas melalui makanan, minuman, dan udara. Dua jalur pertama telah mendapat perhatian ilmiah, sementara jalur terakhir masih belum diketahui secara konklusif. Kita bisa membuktikan paparan manusia terhadap mikroplastik di udara dalam ruangan menggunakan Manikin termal Pernapasan. Diambil 3 apartemen sebagai sampel dan diselidiki, setelah dianalisa menggunakan Pencitraan spektroskopi FPA-µFTIR dan dilanjutkan dengan analisa otomatis hingga ukuran partikel 11 µm. Semua sampel menunjukkan terkontaminasi mikroplastik, dengan konsentrasi antara 1,7 dan 16,2 partikel m−3. Fragmen sintetis dan serat yang komposisinya rata-rata 4% dari total partikel yang teridentifikasi, sedangkan partikel non-sintetik dari protein dan selulosa masing-masing berjumlah 91% dan 4%. Poliester merupakan polimer sintetik yang dominan di seluruh sampel (81%), diikuti oleh polietilen (5%), dan nilon (3%). Mikroplastik biasanya berukuran lebih kecil dibandingkan partikel non-sintetis. Karena mikroplastik yang teridentifikasi dapat terhirup, hasil ini memperkuat dugaan bahkan membuktikan potensi paparan langsung terhadap kontaminasi mikroplastik melalui udara dalam ruangan.

    nature.com
    nature.com

    Mikroplastik (MP) terdapat di mana-mana dan mendapat perhatian karena sifatnya yang persisten dan potensi dampak terhadap manusia dan lingkungan. Sebagian besar MP dihasilkan oleh penguraian barang-barang besar seperti pakaian, ban mobil, dan sampah plastik perkotaan yang salah kelola. Di lingkungan dalam ruangan, terdapat banyak barang, bahan, dan perabotan interior yang dapat mengeluarkan pecahan plastik karena keausan, dan ada pendapat bahwa dari sumber ini jauh lebih signifikan  bagi paparan manusia dibandingkan paparan MP yang berasal dari kandungan makanan dan minuman, yang selama ini kita sangat khawatirkan. Keberadaan, sumber, dan nasib MP di atmosfer di perkotaan, masih kurang terdokumentasi. 

    Nature.com
    Nature.com

    HALAMAN :
    1. 1
    2. 2
    3. 3
    4. 4
    5. 5
    6. 6
    Mohon tunggu...

    Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
    Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
    Beri Komentar
    Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

    Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
    LAPORKAN KONTEN
    Alasan
    Laporkan Konten
    Laporkan Akun