1953 - Saran Wrap diperkenalkan oleh Dow Chemicals
1954 - Styrofoam (sejenis busa polistiren berbusa) - Diciptakan oleh Ray McIntire untuk Dow Chemical
1964 - Polimida
1970 - Poliester Termoplastik - ini termasuk merek dagang Dacron, Mylar, Melinex, Teijin, dan Tetoron
1978 - Polietilen Kepadatan Rendah Linier
1985 - Polimer Kristal Cair
Manusia berpotensi terpapar mikroplastik di atas melalui makanan, minuman, dan udara. Dua jalur pertama telah mendapat perhatian ilmiah, sementara jalur terakhir masih belum diketahui secara konklusif. Kita bisa membuktikan paparan manusia terhadap mikroplastik di udara dalam ruangan menggunakan Manikin termal Pernapasan. Diambil 3 apartemen sebagai sampel dan diselidiki, setelah dianalisa menggunakan Pencitraan spektroskopi FPA-µFTIR dan dilanjutkan dengan analisa otomatis hingga ukuran partikel 11 µm. Semua sampel menunjukkan terkontaminasi mikroplastik, dengan konsentrasi antara 1,7 dan 16,2 partikel m−3. Fragmen sintetis dan serat yang komposisinya rata-rata 4% dari total partikel yang teridentifikasi, sedangkan partikel non-sintetik dari protein dan selulosa masing-masing berjumlah 91% dan 4%. Poliester merupakan polimer sintetik yang dominan di seluruh sampel (81%), diikuti oleh polietilen (5%), dan nilon (3%). Mikroplastik biasanya berukuran lebih kecil dibandingkan partikel non-sintetis. Karena mikroplastik yang teridentifikasi dapat terhirup, hasil ini memperkuat dugaan bahkan membuktikan potensi paparan langsung terhadap kontaminasi mikroplastik melalui udara dalam ruangan.
Mikroplastik (MP) terdapat di mana-mana dan mendapat perhatian karena sifatnya yang persisten dan potensi dampak terhadap manusia dan lingkungan. Sebagian besar MP dihasilkan oleh penguraian barang-barang besar seperti pakaian, ban mobil, dan sampah plastik perkotaan yang salah kelola. Di lingkungan dalam ruangan, terdapat banyak barang, bahan, dan perabotan interior yang dapat mengeluarkan pecahan plastik karena keausan, dan ada pendapat bahwa dari sumber ini jauh lebih signifikan  bagi paparan manusia dibandingkan paparan MP yang berasal dari kandungan makanan dan minuman, yang selama ini kita sangat khawatirkan. Keberadaan, sumber, dan nasib MP di atmosfer di perkotaan, masih kurang terdokumentasi.Â