Mohon tunggu...
Iwan Murtiono
Iwan Murtiono Mohon Tunggu... Lainnya - Google-YouTube project contractor

Pembela hak asasi dan demokrasi dengan bias sebagai orang Indonesia dalam memakai kacamata untuk melihat dunia, termasuk dalam memupuk demokrasi yang agak membingungkan antara demokrasi murni atau demokrasi a la Indonesia. Bahwa kita sering melihatnya dalam perspektif yang berbeda, karena demokrasi itu juga adalah sebuah karya kreatif dalam pembentukannya yang tidak pernah rampung, termasuk yang anti demokrasi juga tidak pernah lelah berusaha terus menguasai demi kepentingan sebagian kecil atau oligarki

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Karya Jurnasitik di Era Polarisasi, Ikut Penguasa V Demokrasi?

10 Juni 2024   01:33 Diperbarui: 13 Juni 2024   12:15 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Memang benar, menyebutnya apa adanya dapat menimbulkan perdebatan. Beberapa kelompok konservatif lebih suka dicap sebagai kelompok moderat daripada radikal, meskipun dukungan mereka sering kali mengarah pada pemimpin otoriter. Dinamika ini diketahui oleh para jurnalis, penulis opini, dan pengiklan yang menavigasi norma baru perpecahan ini.

vital.com
vital.com

Mengklaim netralitas atau moderasi dalam pemberitaan merupakan sebuah tantangan. Kelompok sayap kiri menuntut adanya bias terhadap standar mereka, sedangkan kelompok sayap kanan memaksakan persepsi mereka melalui tindakan seperti memboikot merek, melarang buku, atau menindas hak-hak perempuan. Tindakan-tindakan ini, seperti pelarangan Budweiser atau penganiayaan terhadap otonomi perempuan di depan umum, terwujud dalam konsekuensi yang nyata, seringkali berupa kekerasan, seperti yang terlihat dalam kasus tragis Masha Amini di Iran.

X Twitter: 11am06092024
X Twitter: 11am06092024
Oleh karena itu, jurnalisme kadang-kadang dapat berkontribusi terhadap ketegangan-ketegangan ini, tergantung pada bias-bias---yang nyata atau yang dirasakan---yang ditunjukkannya. Kasus baru-baru ini yang memicu perdebatan adalah pemberitaan penyelamatan berani yang dilakukan militer Israel.

CNN menghadapi reaksi keras karena menyatakan bahwa "sandera Israel yang diselamatkan dalam operasi berani pagi hari di Gaza telah dibebaskan." Kritikus menunjukkan bahwa Hamas tidak bersedia melepaskan para sandera ini; mereka diselamatkan oleh pasukan Israel. Perbedaan dalam pemberitaan ini menyoroti betapa sensitifnya pilihan kata dapat memicu kontroversi. Penyiar jaringan Victor Blackwell dan Ian Bremmer mendiskusikan operasi penyelamatan tersebut, namun chyron secara tidak akurat menyatakan bahwa para sandera telah "dibebaskan."

AOL: Noah, Almog, Andrey & Shlomi
AOL: Noah, Almog, Andrey & Shlomi

Misi penyelamatan IDF yang menyelamatkan empat sandera, termasuk Noa Argamani, yang menjadi simbol penculikan pada 7 Oktober, merupakan kisah keberanian dan keberhasilan taktis. Para sandera ini dibawa ke Pusat Medis Sheba Tel-HaShomer dan dilaporkan dalam keadaan sehat. Keempat sandera, Argamani (25), Almog Meir Jan (21), Andrey Kozlov (27), dan Shlomi Ziv (40), memiliki latar belakang yang beragam namun berbagi pengalaman traumatis diculik oleh Hamas saat festival musik Nova.

Gema dari peristiwa ini terasa secara nasional, mulai dari kegembiraan massa di Tel Aviv hingga reuni yang mengharukan dan pernyataan emosional dari para pemimpin Israel dan warga negara biasa. Misalnya, Yan Gorjaltsan, teman Argamani, menggambarkan kegembiraannya saat mendengar penyelamatan Argamani.

Namun, dampak yang lebih luas dari peristiwa ini semakin menyoroti tekanan terhadap Perdana Menteri Netanyahu di tengah krisis penyanderaan yang sedang berlangsung. Forum Sandera dan Keluarga Hilang memuji penyelamatan tersebut tetapi menekankan perlunya upaya berkelanjutan untuk menjamin pembebasan sandera yang tersisa. Komentar pemimpin oposisi Yair Lapid menggambarkan momen persatuan di masa kegelapan.

Pada akhirnya, perbedaan dalam pemberitaan dan bahasa yang digunakan dapat membentuk persepsi publik secara mendalam. Kasus liputan CNN menekankan pentingnya presisi dan tantangan yang dihadapi jurnalis di dunia yang terpolarisasi. Pelaporan yang berimbang masih merupakan tujuan yang mulia, seringkali diperumit oleh kenyataan mengenai ekspektasi audiens dan perbedaan ideologi.

Insiden: Sandera Diselamatkan di Gaza. Pada hari Sabtu (6/8/24), pasukan keamanan Israel berhasil menyelamatkan empat sandera dari Gaza. Operasi tersebut, yang dilakukan pada siang hari, dipuji sebagai sebuah kemenangan oleh banyak orang di Israel namun menimbulkan kontroversi karena perbedaan pemberitaan media.  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun