Mohon tunggu...
Iwan Murtiono
Iwan Murtiono Mohon Tunggu... Lainnya - Google-YouTube project contractor

Pembela hak asasi dan demokrasi dengan bias sebagai orang Indonesia dalam memakai kacamata untuk melihat dunia, termasuk dalam memupuk demokrasi yang agak membingungkan antara demokrasi murni atau demokrasi a la Indonesia. Bahwa kita sering melihatnya dalam perspektif yang berbeda, karena demokrasi itu juga adalah sebuah karya kreatif dalam pembentukannya yang tidak pernah rampung, termasuk yang anti demokrasi juga tidak pernah lelah berusaha terus menguasai demi kepentingan sebagian kecil atau oligarki

Selanjutnya

Tutup

Film

Gerak Pro Demokrasi Tom Hanks, Aktor Saving Private Ryan

8 Juni 2024   02:57 Diperbarui: 9 Juni 2024   01:57 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar Wallup.net

"Saya selalu ingin membuat film perang, dan saya memiliki kesempatan untuk membuat film perang yang realistis, dibandingkan dengan film perang Hollywood yang apokrif," kata Spielberg. "Sebenarnya, saya sedang menahan keinginan untuk pergi ke Hollywood. Orang yang menemukan kesalahannya Prajurit Ryan selalu memilihnya karena saya punya pria dari Brooklyn, saya punya pria Yahudi, dan mereka berkata, 'Oh, Anda menggunakan campuran yang sama dengan yang digunakan Lewis Milestone di Berjalan-jalan di Bawah Sinar Matahari. Anda mencampurkan etnis dan budaya dan menunjukkan bahwa orang Amerika berasal dari seluruh dunia.' Hal itu tidak mengganggu saya sama sekali karena Anda belum pernah menonton film Perang Dunia II sebanyak itu.seperti yang pernah saya lihat, dan tidak ada yang menular Menyelamatkan prajurit Ryan." 

Steven Spielberg merasa dia tidak bisa membuat 'Saving Private Ryan' tanpa syuting 'The Color Purple' Spielberg dikreditkan Warna ungu karena memberinya kepercayaan diri yang dia butuhkan untuk membuat film yang lebih grafis seperti itu Menyelamatkan prajurit Ryan. Ia mengakui bahwa terjun ke film perang mungkin bukan transisi yang mulus jika bukan karena pengalamannya dalam adaptasi Alice Walker. 

Singkatnya alur cerita SPR, Film dimulai saat veteran perang dunia 2 (Harrison Young) dan keluarganya berziarah ke Taman Makam Pahlawan Normandia-Amerika, Colleville-sur-mer, Perancis. Veteran tersebut lalu jatuh berlutut dan menangis di depan sebuah makam. Pada saat itu, scene film berganti menjadi saat invasi D-Day yang sejarahnya terjadi pada tanggal 6 Juni 1944 seorang tentara Amerika dari Batalyon Ranger 2 dipimpin oleh kapten John Miller (dilakoni oleh Tom Hanks), menyerang pantai untuk menguasai atau mengamankan lokasi dimuka pantai. Misi khususnya setelah pendaratan pantai Omaha yang sangat menegangkan, kapten Miller menerima misi baru, yaitu menemukan prajurit James Ryan yang dilakonkan oleh Matt Damon. Diceritakan bahwa dalam perang ini 3 saudara laki laki James telah terbunuh dalam pertempuran. Jadi prajurit Ryan adalah satu satunya anak yang selamat. Sementara, di Amerika Serikat, jenderal George Marshall mengetahui bahwa 3 dari 4 prajurit Ryan bersaudara telah terbunuh, maka, agar Ryan bungsu / perwira James Francis Ryan (Matt Damon) tidak mengalami hal serupa dan dapat dikembalikan kepada ibunya, George Marshall memerintahkan agar suatu pasukan dapat mengembalikan pulang Ryan dengan selamat.Sehingga departemen perang Amerika harus mengembalikan satu satunya prajurit dalam keluarga ini kepada ibunya. Misi squadron pencarian prajurit ini jauh memasuki ke dalam wilayah yang dikuasai musuh, dan membuat mereka semua menghadapi perlawanan yang sangat sengit dengan banyak makan korban.  Ryan, seorang paratrooper dengan Divisi 101st Airborne, awalnya dicatat sebagai hilang. Akhir ceritanya Miller menjadi korban beserta semua squadronnya dan satu satunya yang selamat adalah Ryan untuk dipulangkan kepada  keluarganya

Inspirasi film ini diambil dari kisah kehidupan yang nyata. Karena ini benar benar menjadi kebijakan departemen pertahanan Amerika yang diterapkan sampai saat ini. Seperti di dalam cerita film ini yang mengambil dari kisah Sersan Frederick "Fritz" Niland. Dia mempunyai beberapa saudara yang bertugas dalam peperangan, dan karena mereka meninggal dalam peperangan, Departemen Perang AS menerapkan "sole-survivor policy" atau kebijakan menyelamatkan satu-satunya saudara yang yang selamat untuk mencegah suatu keluarga kehilangan semua putra mereka dalam perang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun