Mohon tunggu...
Iwan Murtiono
Iwan Murtiono Mohon Tunggu... Lainnya - Google-YouTube project contractor

Pembela hak asasi dan demokrasi dengan bias sebagai orang Indonesia dalam memakai kacamata untuk melihat dunia, termasuk dalam memupuk demokrasi yang agak membingungkan antara demokrasi murni atau demokrasi a la Indonesia. Bahwa kita sering melihatnya dalam perspektif yang berbeda, karena demokrasi itu juga adalah sebuah karya kreatif dalam pembentukannya yang tidak pernah rampung, termasuk yang anti demokrasi juga tidak pernah lelah berusaha terus menguasai demi kepentingan sebagian kecil atau oligarki

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menciptakan Superman dari Anak ADHD dan Perfeksionis

25 Mei 2024   01:54 Diperbarui: 25 Mei 2024   07:04 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Comic Book Review & News

Belajar standar deviasi dapat membantu untuk menenangkan ekspektasi para Perfeksionis.  Dalam beberapa pertemuan kadang kadang dia berceletuk mengapa dia demikian terbebani, dan karena jawabannya menurut dia adalah seorang perfeksionis. Kita berfikir tentang apa itu arti ucapannya. Setahu kita bahwa ciri-ciri seorang perfeksionis dapat bervariasi, dan berikut adalah beberapa tanda yang menunjukkan seseorang memiliki kecenderungan perfeksionis:

  1. Memperhatikan Setiap Detail Secara Berlebihan:

    1. Perfeksionis cenderung sangat memperhatikan detail, bahkan yang mungkin tidak diperhatikan oleh orang lain.

    2. Mereka ingin memastikan segala sesuatu berada pada tingkat kesempurnaan yang tinggi

  2. Memiliki Cara yang Spesifik dalam Melakukan Sesuatu:

    1. Perfeksionis memiliki pendekatan yang sangat spesifik dalam menyelesaikan tugas atau mencapai tujuan.

    2. Mereka mungkin memiliki rutinitas yang ketat dan mengikuti langkah-langkah tertentu untuk mencapai hasil yang diinginkan.

  3. Cara Pendekatan yang Ekstrem:

    1. Karena keinginan untuk kesempurnaan, perfeksionis seringkali sangat ambisius dan melakukan tindakan yang tidak biasa.

    2. Mereka mungkin mengambil risiko lebih tinggi atau menghabiskan waktu lebih lama untuk mencapai hasil yang dianggap sempurna.

  4. Sulit Percaya pada Orang Lain:

    1. HALAMAN :
      1. 1
      2. 2
      3. 3
      4. 4
      5. 5
      Mohon tunggu...

      Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
      Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
      Beri Komentar
      Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

      Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun