Mohon tunggu...
Iwan Murtiono
Iwan Murtiono Mohon Tunggu... Lainnya - Google-YouTube project contractor

Pembela hak asasi dan demokrasi dengan bias sebagai orang Indonesia dalam memakai kacamata untuk melihat dunia, termasuk dalam memupuk demokrasi yang agak membingungkan antara demokrasi murni atau demokrasi a la Indonesia. Bahwa kita sering melihatnya dalam perspektif yang berbeda, karena demokrasi itu juga adalah sebuah karya kreatif dalam pembentukannya yang tidak pernah rampung, termasuk yang anti demokrasi juga tidak pernah lelah berusaha terus menguasai demi kepentingan sebagian kecil atau oligarki

Selanjutnya

Tutup

Politik

Senjata Barat Dipakai Menyerang Wilayah Rusia

16 Mei 2024   01:51 Diperbarui: 26 Mei 2024   04:59 120
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dengan keadaan kritis di perbatasan ini banyak program rotasi yang di cancel bahkan wajib militer dari 30 tahun dimajukan menjadi 25 tahun minimum umur harus wajib masuk militer.

Gentingnya krisis di perbatasan ini juga mulai dikhawatirkan oleh presiden Perancis Emmanuel Macron, juga presiden Estonia yang bersama sama mereka menyerukan menggantikan tentara Ukraina yang berfungsi sebagai penjaga perbatasan yang aman. 

Maksud dari usul Perancis dan Estonia adalah supaya Ukraina dapat mengkonsentrasikan tentaranya di perbatasan dan fokus mempertahankan perbatasan Ukraina melawan ofensif Rusia. Ini merupakan bentuk kekhawatiran baru Eropa atas agresi Rusia yang tidak segera berhenti, mereka khawatir akan meluas ke Estonia, Polandia, Moldova dan Latvia. Lebih baik mencegah perang timbang perang betulan, atau kata manis militernya deterrent force. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun