Dengan keadaan kritis di perbatasan ini banyak program rotasi yang di cancel bahkan wajib militer dari 30 tahun dimajukan menjadi 25 tahun minimum umur harus wajib masuk militer.
Gentingnya krisis di perbatasan ini juga mulai dikhawatirkan oleh presiden Perancis Emmanuel Macron, juga presiden Estonia yang bersama sama mereka menyerukan menggantikan tentara Ukraina yang berfungsi sebagai penjaga perbatasan yang aman.Â
Maksud dari usul Perancis dan Estonia adalah supaya Ukraina dapat mengkonsentrasikan tentaranya di perbatasan dan fokus mempertahankan perbatasan Ukraina melawan ofensif Rusia. Ini merupakan bentuk kekhawatiran baru Eropa atas agresi Rusia yang tidak segera berhenti, mereka khawatir akan meluas ke Estonia, Polandia, Moldova dan Latvia. Lebih baik mencegah perang timbang perang betulan, atau kata manis militernya deterrent force.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H