Jika lapar mulai menjalar, tiada perlu mencari makanan di luar. Di sini telah ada Warung “Aina”, yaitu kantin yang menyediakan masakan khas Melayu. Harganya pun murah terjangkau dengan rasa yang boleh diadu. Sehingga, kamu nggak perlu khawatir lagi terkait masalah perut dan dompet. Hari ini, saya telah memesan nasi goreng Pattaya, lengkap dengan selimutan telur dadar yang menutupinya.
Kesimpulan: Sangat Recommended buat Pecinta Buku!
Dengan banyaknya fasilitas kenyamanan dan pendukung yang ada, tentunya saya sangat menyarankan para pecinta buku untuk mengunjungi perpustakaan ini setidaknya sekali seumur hidup. Ternyata, perpustakaan yang nyaman dan megah tidak hanya ada di pulau Jawa. Tetapi, pulau Sumatera pun tak mau kalah. Maklum, kebudayaan Melayu juga erat kaitannya dengan sastra dan kepenulisan sehingga mereka pun sangat mendukung kemajuan literasi di daerahnya. Salah satu buktinya ialah dengan berdirinya perpustakaan daerah ini.
Oh iya tak lupa jua, sebagai oleh-oleh saya meminjam dua buah buku self development dari perpustakaan ini. Buku pertama berjudul Filosofi Hidup Santai: Sebab Hidupmu bukan Hidup Mereka (2022) karya Cahyo Satria Wijaya dan Ikigai: Antara Passion, Mission, Profession, dan Vacation (2024) karya Astuti dan Dian Novandra.
Jadi tunggu apa lagi, kira-kira kapan kamu akan berkunjung ke surganya para pecinta buku ini?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H