Mohon tunggu...
Moh Ikhwan Alkahfi
Moh Ikhwan Alkahfi Mohon Tunggu... Freelancer - Fresh Graduate Chemical Engineering

Fresh Graduate Chemical Engineering, with interests on RnD and Sustainability from Engineering World!

Selanjutnya

Tutup

Travel Story

Atasi Kejenuhan dengan Olahraga di Car Free Day

15 Juni 2024   21:12 Diperbarui: 15 Juni 2024   21:40 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar 1. Suasana CFD an Minggu Pagi/dokpri

Setiap hari, kita dah pasti melakukan aktivitas yang sama berulang-ulang atau sering disebut dengan rutinitas. Biasanya, kita aktif pada hari Senin-Jumat atau weekdays. Apalagi untuk seorang “budak korporat” tentunya relate sekali dengan hal tersebut.

Rutinitas monoton gitu terkadang ngebuat kita bosen. Walaupun bosen, malahan kita tetep lakuin.Yaa apalagi memang karena kita butuh ituu! Kalo kalian sering scroll2 TikTok, mungkin VT dari budak korporat dengan sound seperti ini pernah kalian denger:

“I’m a corporate slave, deskjob is what I do. I need a lot of money, I’d overtime too.”


Terutama buat temen2 kerja kantoran, yang hampir seharian matanya mantengin komputer. Beuhh, gimana tuh kabar matanya? Sehat2 aja kah?

Maka, wajib buat kita melakukan short-escape mingguan untuk menyegarkan kembali pikiran kita setiap weekend. Seperti contohnya hangout ke mall, berwisata dan bahkan rebahan males-malesan seharian.

Tapi walaupun hanya refreshing, kita bisa tetep produktif dan ngebuat badan sehat loh. Yaitu dengan olahraga memanfaatkan car free day atau Hari Bebas Kendaraan Bermotor (HBKB).

Daripada Rebahan, Mending Produktif di HBKB Yuk!

Awalnya saya penasaran gimana sih HBKB-nya kota Pekanbaru. Karena di Palembang, saya cukup sering datang ke HBKB yang diadakan di Kambang Iwak. Maka tanpa basa-basi, mending kita langsung cuss ke lokasi, daripada penasaran hingga dibawa mati hehe.

Saya cukup nekat otw ke Pekanbaru dari Kab. Siak, dari malem minggunya dan menginap di salah satu hotel. Sengaja saya pilih yang nggak terlalu jauh dari lokasi dengan harga yang masih sangat-sangat terjangkau.

Rencana awal saya, saya akan berjalan kaki menuju lokasi di jam 6 pagi hari minggu. Pas udah sampe, saya akan lanjut dengan olahraga lalu balik ke hotal buat sarapan di menit-menit terakhir.

Ehh ternyata, besok paginya *maaf anda kurang beruntung* turun hujan intensitas sedang di sekitar lokasi. Maka, saya terpaksa menunda kepergian.

Tapi untungnya, saya udah ngebuat plan B. Yaitu memajukan waktu sarapan ke depan. In other words, mending sarapan dulu deh sampe hujan nantinya juga reda ndiri.

Gimana sih CFD-nya?

Berbeda sikit dengen Palembang, di sini CFD diadakan di jalan raya. Jadinya, kita juga disuguhin dengan pemandangan umum perkotaan seperti gedung-gedung tinggi, fasilitas jalanan, pembatas jalan, trotoar, dll.

Bahkan, sering lewat banyak pesawat yang terbang rendah yang siap untuk mendarat, ataupun baru saja take-off. Yaa, karena posisi bandara yang tidak terlalu jauh dari lokasi CFD. Kamu pun bisa jadi spotters dadakan kalo sering2 CFD disini hehe.

Pagi itu, CFD cukup ramai. Tapi karena area yang cukup luas, membuatnya tampak renggang karena kepadatan yang berkurang juga. Dan yang pastiii, jalanan sedikit becek karena hujan yang baru aja turun tadi. Hati-hati kalo berjogging. Ndak sadar ada genangan air didepan, ya udahh deh taulah ya.

Menurut saya, CFD di sini vibes-nya terasa hidup sekali dan interaktif. Buktinya, banyak kali stan-stan dan pertunjukan yang seringkali berkomunikasi dan berinteraksi langsung dengan pengunjung. Jadinyaa ya itu, nggak perlu merasa awkward deh.

Contohnya ini lohh, ada stan konser musik kecil-kecilan yang dibuat oleh suatu SLB atau Sekolah Luar Biasa swasta di Provinsi Riau. Dibawakan oleh salah satu anak muridnya.

Gambar 2. Konser musik kecil-kecilan/dokpri
Gambar 2. Konser musik kecil-kecilan/dokpri

Saya nggak terlalu tau judulnya apa (karena lupa juga hehe). Kemungkinan lagu lama tahun 200-an kali yaa. Jadi saya fokus nikmatin lagunya aja deh. Sehat terus buat adeknya.

Nggak jauh dari situ, ada suatu tempat yang pastinya kita-kita pada suka. Apa tuh? Yaa apalagi kalo bukan pusat jajanan.

Saran saya kalian jangan lama-lama disini abis olahraga. Karena bisa aja olahraga kamu dah ngebakar kalori 200 kalori, malahan kamu bakal masukin hingga 500 kalori disini.

Tapi saya nggak beli apa2 di sini. Karena dah cukup kenyang akibar sarapan di hotel. Jadi yaa cukup, istilahnya window shopping aja di sini.

Gambar 3. Ikan hias pun dijual disini. Di PLG kami biasa nyebutnya
Gambar 3. Ikan hias pun dijual disini. Di PLG kami biasa nyebutnya "tempalo"/dokpri

Nggak cuman makanan yang ada di sini do, ada yang jualan mainan juga di sini. Inget nggak dengan benda ini?

Gambar 4. Hewan peliharaan kecil ini bisa dengen mudah kamu miliki/dokpri
Gambar 4. Hewan peliharaan kecil ini bisa dengen mudah kamu miliki/dokpri

Yakk si warna-warni ini nggak asing lagi yaa. Harganya cuman 5000 seekor, kamu bisa dapetin prit-prit an dari ayam ini tiap harinya. Pengenlah coba pelihara sampe besar, palagi kalo imut dan gemoy kecil-kecil gini. Kalo pas besar masih gini aja, rasanya sayang kali kalo mau dijadiin opor. Yaa, dagingnya dikit kali kayak permen. Haha.

Satu lagi ada hewan kecil bercangkang ini. Disebut umang-umang. Dulu pas masih SD saya sering membeli ini dan memeliharanya di rumah.

Gambar 5. Umang-umang, yang harus ditiup dulu baru mau begerak/dokpri
Gambar 5. Umang-umang, yang harus ditiup dulu baru mau begerak/dokpri

Pas mau OTW pulang, tiba-tiba lewat depan Boboiboy biru ini dan ngajakin foto. Yaa, karena dah diajak duluan sekaligus buat kenang-kenangan, mending kita foto deh sekalian. Ini dia fotonya.

CFD selesai jam 9 pagi. Beberapa menit setelah Jam 9 Teng, motor dan mobil berdeburan mengisi jalan-jalan. Kayak mau “bales dendam” karena beberapa jam sebelumnya dilarang lewat.

Maafin foto saya yang mayoritas portrait dari tadi, karena saya sekaligus pengen buat video sinematik. Hehe.

Mirip CFD Sudirman

Gambar 6. Foto di stan Formula-E Jakarta pas 2022/dokpri
Gambar 6. Foto di stan Formula-E Jakarta pas 2022/dokpri

Menurut saya, vibes CFD di PKU ini mirip dengan CFD di Jakpus. Karena suasananya yang interaktif didukung dengan banyak pertunjukan. Sehingga, pengunjung serasa diajak untuk berkomunikasi secara dua arah dengan mereka.

Hal ini bisa dimanfaatkan untuk ngepromosiin produk jualananmu ataupun acara yang ingin kamu adakan. Kita bisa berkesempatan untuk marketing dan berkomunikasi secara dua arah lebih interaktif dengan calon pelanggan. Hal yang jarang kita dapatkan di marketing konvensional.

Contohnya, saya pernah dateng di CFD Sudirman di bulan Mei 2022. Saat itu sedang hype2-nya Formula E yang akan diadakan di bulan berikutnya.

Tentunya CFD ini bisa jadi media promosi untuk mensosialisasikan acara itu. Ini saya berfoto di stan Formula-E yang ada replika mobil balap listrik Formula-E nya.

Jadi kamu pengen olahraga, cuci mata, yang nggak membosankan dan itu-itu aja? Yuk, manfaatin CFD yang ada di daerahmu masing-masing!

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun