Mohon tunggu...
!wan Jemad!
!wan Jemad! Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Tuhan menciptakan dunia dengan kata, dan manusia menciptakan Tuhan juga dengan kata.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pemeluk Agama, Pemalak Tuhan

16 Maret 2017   13:45 Diperbarui: 16 Maret 2017   13:51 1238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di akhir doanya, Tuhan menawarkan pelukan kepada tokoh aku. Selanjutnya Ia memerintah. “Doamu tak akan cukup. Pergilah dan wartakanlah pelukanKu. Agama sedang kedinginan dan kesepian. Ia membutuhkan pelukanmu.” Doa dan sedekah kita tak pernah cukup, tanpa keberpihakan pada yang lain. Doa yang rajin, sedekah yang rutin, dan puasa yang padat, bukan takaran iman seseorang. Iman sekalipun merupakan pilihan pribadi, pada akhirnya harus memiliki dampak sosial. Tidak ada iman yang mengabaikan dimensi sosial dalam kehidupan beragama yang sejati. 

Saya ragu, apakah Tuhan menerima doa dari mulut orang beragama yang sekaligus mengucapkan pujian kepadaNya dan cacian kepada sesama? Apakah Tuhan masih menerima sedekah yang disumbangkan dari tangan orang beriman, sementara lengan yang sama digunakan untuk mengacungkan parang dan meneriakan perang melawan sesama?  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun