Mohon tunggu...
!wan Jemad!
!wan Jemad! Mohon Tunggu... Mahasiswa -

Tuhan menciptakan dunia dengan kata, dan manusia menciptakan Tuhan juga dengan kata.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Wae Rebo: Masa Lalu yang Tersembunyi

9 Maret 2017   22:27 Diperbarui: 9 Maret 2017   22:47 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wae Rebo mungkin tempat kuno. Penduduknya hidup karib dengan alam, berselimut kabut, dikelilingi hutan dan pada malam hari mereka bermandikan bintang. Tak ada teknologi yang menjamah. Di sana, kami tidak disibukkan dengan sesuatu atau seseorang yang jauh, memperhatikan layar handphone atau apa. Perhatian sepenuhnya tertuju pada saat ini dan sesama yang hadir dalam perjalanan juga alam semesta yang mengagumkan. 

Selepas Wae Rebo, saya teringat hidup sesungguhnya adalah kesahajaan. Tapi, manusia macam saya sering memperumitnya. Alam adalah sahabat terdekat manusia, sedang teman (sesama) adalah anugerah (malaikat) yang dihadiahkan Tuhan dalam perjalanan.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
****

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun