Mohon tunggu...
Iwan Husain
Iwan Husain Mohon Tunggu... Guru - guru

keilmuan dan bisnis

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Berpikir Rasional: Ketakutan dan Kemalasan

10 Juli 2023   14:04 Diperbarui: 10 Juli 2023   14:09 141
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

ketakutan berpikir tentunya punya alasan. takit hantu punya alasan, umum nya wajahnya nya yang seram, atau belum biasa melihat sesuatu yang abstrak sedangkan mereka melihat kita biasa saja. takut berpikir demikian. di satu sisi kita takut salah ketika mencoba berpikir sendiri tanpa di bantu oleh orang lain, ataukah lagi takut berpikir karena kemalasan otak kita untuk memakainya. Di lain pihak takut berpikir karena dunia yang telah dirangkum oleh mesin google sehingga takut berpikir mandiri akan berbeda dengan mesin google tersebut.
ke dua,  berpikir kita hari ini masih mempersoalkan kenakalan berpikir (Radix) adalah berbenturan dengan nilai kesopanan
 
dari ketiga fenomena diatas penulis mendefinisikanya sebagai Ejakulasi berpikir. Dimana dalam industri pikiran kita mengalami lemah berpikir segera  merasakan klimaks  pada pikiran kita

Dengan demikian ,tentunya berpikir rasional membutuhkan proses latihan agar menjadi sebuah habbit  atau kebiasaan. Lingkungan dan buku apa yang anda baca akan menjadi ukuran dalam mempengaruhi kebiasaan berpikir rasional anda .
Filsafat tetap menjadi umpan terbaik dalam memancing keberanian berpikir, dan mengakhiri ketakutan dan kemalasan berpikir
Sehingga berpikir rasional akan membawa kita pada jalan kebenaran dan dijauhkan dari kesesatan berpikir dan perbuatan yang merugikan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun