Mohon tunggu...
Hadi Wirawan
Hadi Wirawan Mohon Tunggu... wiraswasta -

petani gurem di @TuhanPatih

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Kalang-Kabutnya Segala Bahasa

20 November 2013   20:34 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:53 525
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nah, huruf-huruf baru mereka ekspose, kata-kata baru mereka rilis dan eksploitir, sedemikian rupa untuk mempermudah dan memperlancar proses komunikasi dan interaksi. Kata demi kata timbul tenggelam, lahir dan punah seiring pekebangan zaman dan persinggungan peradaban. Itu terjadi pada bahasa nasional apapun, termasuk bahasa Indonesia.

by IWAN GAJAH @TuhanPatih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun