Mohon tunggu...
Hadi Wirawan
Hadi Wirawan Mohon Tunggu... wiraswasta -

petani gurem di @TuhanPatih

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Belajar Menulis & Membaca ala Intelejen

22 November 2013   16:24 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:48 7068
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tetapi bagi masyarakat awam, masih cukup bikin penasaran. Sayangnya dalam kasus korupsinya, Angelina Sondagh dan Ahmad Fatanah belum sempat membaca artikel dasar-dasar pengantar berkomunikasi text ala intelejen ini, sehingga kata-kata sandinya dalam komunikasinya dengan pihak-pihak terkait kasus korupsi Hambalang dan Ekspor Daging Sapi gampang dipecahkan oleh para penyidik KPK.

Coba kalau Anggie kirim SMS ke Mindo Rosalina Manulang begini: Snknmf rdfdqz ehjhqhl zodk vzrghmfsnmmxz (Tolong segera dikirim apel washingtonnya). Atau Ahmad Fatanah kirim SMS ke Lutfi Hasan Ishaq begini: Qbl Vtube, Trszc dmsd rtczg ozcz ldmtmfft (Pak Ustad, fustun ente sudah pada menunggu). Sementara Mindo dan Lutfi tak perlu menjawab, karena prinsip teknik ini adalah komunikasi satu arah.

Paling tidak SMS Anggie dan Fatanah itu bisa bikin penat penyidik KPK. Keduanya juga bisa berkelit dari interograsi, berkaitan bukti-bukti SMS mereka.

“Sumpah pak KPK, waktu itu saya lagi nyimeng, jadi SMS itu asal pencet di luar kesadaran saya.” Kan bisa saja Fatanah berkelit begini.

“Betul pak KPK. Saya juga heran dan pusing sendiri, apa maksud SMS adinda Fatanah itu,” Lutfi juga bisa pura-pura pusing tujuh keliling, ketika dikonfrontir penyidik KPK.

jajajajaja  udah ah …. Zmez lzt ldmbnaz?

Salam
iwan gajah di @TuhanPatih

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun