Mohon tunggu...
Iwan Setiawan
Iwan Setiawan Mohon Tunggu... Guru - Menulis untuk Indonesia

Pustakawan, dan bergiat di pendidikan nonformal.

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Tiga Jalan Raih Kesehatan Finansial Ramadan

16 April 2023   21:38 Diperbarui: 16 April 2023   21:53 634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Seorang rekan, sebut saja Fitria, membawa warna khas pada setiap Ramadan. Hampir tiap hari ia wara-wiri di sekitar kami. Tiap kali datang, Fitria mengisi jok belakang motornya dengan dus-dus  berukuran sedang. Dus kemasan paket bingkisan Lebaran yang isinya beragam. Paket-paket cantik yang akan diserahkan kepada rekan yang lain.

Ada diantara paket tersebut yang isinya berupa makanan ringan, kue dan minuman yang disukai anak-anak. Ada sembilan bahan pokok yang diperlukan keluarga. Ada pula paket yang isinya daging dan keperluan hari Lebaran yang lain. Tak ketinggalan ada paket berupa sejumlah uang tunai. Bekal buat mengsi hari raya dengan berbagi angpau.

Fitria bukan satu-satunya. Di tempat tinggal kita mudah dijumpai agen penyedia keperluan khas Lebaran seperti dirinya. Mereka berbisnis sebagai pengelola dana yang disetor warga yang mengikuti program bingkisan Lebaran.

Ada yang memilih waktu menyetor dana setiap hari. Ada yang setiap minggu dan ada yang memilih setiap bulan. Besaran dana yang disetor pun terbilang ringan. Dimulai dengan setoran paling kecil empat ribu rupiah per hari.

Mereka yang mengikuti program bingkisan dapat tersenyum bahagia saat paket pesanan tiba. Mereka seolah mendapat hadiah yang tak terduga. Sejumlah rupiah yang disetor selama sebelas bulan pelaksanaan program tidak dirasa memberatkan. Dan saat Lebaran tiba, bingkisan membantu mengurangi beban pengeluaran.

Cara menabung keperluan Lebaran demikian telah dijalani sejak lama. Masyarakat luas tertarik pada skema pembiayaan yang dianggap ringan. Tidak mengganggu pengeluaran rutin yang kian hari dirasa semakin berat. Dengan menyisihkan dana di bawah sepuluh ribu sehari, keperluan untuk Ramadan dan hari Lebaran terpenuhi.

Menabung dana untuk dipakai pada saatnya merupakan benang merah bisnis pengadaan paket bingkisa Lebaran. Seperti telah dimaklumi bersama, keperluan harian meningkat pesat sepanjang bulan Ramadan dan menjelang hari Lebaran.

Meraih Keadaan Finansial yang Sehat

Bagaikan sebuah siklus, harga bahan-bahan kebutuhan pokok naik menjelang bulan Ramadan. Komoditas telur, daging ayam, daging sapi misalnya terkerek harganya secara bervariasi. Tak hanya itu, komoditas lain turut pula mengalami kenaikan. Cabai merah, bawang merah dan bawang putih, tak terhindarkan dari kenaikan harga.

Perihal meningkatnya harga sudah dapat diprediksi sebelumnya. Kebutuhan masyarakat yang meningkat jauh di atas rata-rata jadi penyebab kenaikan. Belum lagi faktor-faktor teknis semisal lambatnya pasokan dan ketidak selarasan musim yang menyebakan gagal panen. Hal ini yang menjadi soal klasik penhebab kenaikan harga.

Kondisi demikian membuat hari-hari di bulan puasa terasa berat. Beban pengeluaran biaya harian mengalami lonjakan. Bila tak diimbangi dengan pemasukan, beban yang berat ini akan terasa semakin buruk.

Dengan demikian, tak terhindarkan bagi siapa pun untuk memiliki kondisi finansial yang sehat, utamanya pada momentum bulan puasa dan hari raya Lebaran. Lantas, langkah apa yang dapat diambil guna meraih keadaan keuangan yang baik tersebut?

Yang pertama, setiap keluarga idealnya memiliki tabungan. Dana cadangan yang tersimpan dalam rekening bank ini ibarat bemper. Peranti yang melindungi keluarga dari beragam goncangan.

Kedua, perlunya sumber penghasilan tambahan. Dana yang didapat dari kegiatan musiman, seperti yang dilakukan rekan Fitria, merupakan cara yang ampuh dalam menunjang sehatnya keadaan keuangan.

Ketiga, menerapkan pola hidup hemat. Bulan Ramadan tidak mesti dihadapi dengan penuh euforia. Jalani bulan ini sama seperti di bulan lain dalam hal pola konsumsi keluarga. Tak perlu diada-adakan saat bersantap. Jalani bulan ini dengan kesederhanaan, namun tingkatkan dalam sisi peribadatan.

Meraih kondisi finansial yang sehat adalah cita-cita yang ingin diraih oleh siapa pun. Terlebih pada bulan yang melekat kepadanya sebutan bulan konsumtif ini. Betapa tidak, di bulan ini terjadi peningkatan konsumsi masyarakat secara umum.

Setiap kalangan menyikapi hal ini dengan beragam cara. Apa pun langkah yang diambil, sedikit banyak akan membawa dampak pada peningkatan pemasukan. Seperti yang dijalani oleh Fitria dan kawan-kawan. Mereka sepenuhnya telah siap menjalani bulan Ramadan dengan kondisi finansial yang sehat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun