Mohon tunggu...
Febriwan Harefa
Febriwan Harefa Mohon Tunggu... Guru - Seorang tenaga pendidik

Membaca, Menulis, Travelling adalah aktivitas yang tidak bisa dipisahkan. Aktifitas setiap hari adalah sebagai tenaga pengajar.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Bagaimana Mengatasi Ketakutan akibat Virus Covid-19?

25 Maret 2020   11:08 Diperbarui: 25 Maret 2020   15:42 730
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ada 4 cara yang bisa dipraktikan agar terhindar dari perasaan cemas berlebihan akan terinfeksi Covid-19| Sumber: Depositphotos

Apakah kamu takut tertular virus Covid-19? Takut!

Bukan hanya kamu saja yang takut, saya juga takut tertular virus Covid-19. 

Di berbagai daerah di Indonesia virus Covid-19 merupakan isu yang sangat ditakuti, sebab virus ini sangat mematikan dan penyebarannya sangat cepat tanpa mengenal batas wilayah. 

Berdasarkan data dari World Health Organization (WHO), virus Covid-19 berasal dari virus yang menyebabkan penyakit, mulai dari flu biasa hingga flu yang lebih parah, seperti sindrom, pernapasan akut (SARS) dan sindrom pernapasan Timur Tengah (MERS).

Berdasarkan berita dari CNN Indonesia.com sampai pada tanggal 24 Maret 2020 jumlah positif yang terjangkit virus Covid-19 di Indonesia sebanyak 686 orang (55 meninggal dan 30 sembuh).

Dari ke 686 orang yang terjangkit virus Covid-19 adalah Menteri Perhubungan, Budi Karya Samadi, beberapa guru besar di bidang kesehatan, dan rohaniawan, dll. Bisa dikatakan virus Covid-19 tidak memandang jabatan seseorang bisa terinfeksi.

Dampak ketakutan terinfeksi virus Covid-19, kebanyakan pemerintah di berbagai daerah meliburkan sekolah, seperti di Jakarta, Solo beberapa minggu ke depan. 

Bahkan di Kota Gunungsitoli (Pulau Nias), Sumatra Utara mulai tanggal 29 Maret 2020 dilarang diadakan berbagai kegiatan dinas luar atau pesta pernikahan.

Setiap masyarakat berbeda-beda tanggapan dan cara untuk mengatasi terjangkit virus Covid-19. Ada yang menanggapi secara biasa-biasa, tetapi ada juga secara berlebihan, misalkan pemain sepak bola Cristiano Ronaldo yang katanya menyewa sebuah pulau kecil sebagai tempat tinggal selama virus Covid-19 belum teratasi. 

Beda juga yang dilakukan oleh Gubernur DKI Anies Baswedan, ia mengharapkan masyarakat DKI Jakarta membatasi diri berpergian ke mana-mana.

Saya melihat di lingkungan tempat tinggal saya mulai ada kepanikan akan virus Covid-19, dikit-dikit flu atau badan panas. "Eh jangan-jangan saya terkena virus Covid-19 ya".

Sebenarnya kepanikan atau rasa ketakutan yang berlebihan akan terinfeksi akan virus Covid-19 bisa diatasi dengan cara:

1. Kebiasaan akses berita secara sehat
Kecemasan terkait kesehatan (health anxiety) kadang terpenuhi dengan membaca dan mencari informasi baru. Sebagai contoh Anda mengalami gejala flu atau badan panas, pada saat itu pasti Anda cemas dan berpikir "Jangan-jangan saya terjangkit penyakit virus Covid-19". 

Kemudian, Anda langsung melakukan pencarian di Google tentang gejala terinfeksi Covid-19. Setiap saat yang Anda lakukan adalah melakukan pencarian (search engine) gejala-gejala terinfeksi Covid-19. Kemudian, Anda membandingkan dengan apa yang Anda alami saat ini.

Tidak bisa dipungkiri salah satu yang membuat kita terpenuhi oleh kecemasan adalah membaca dan mencari informasi baru. Contoh saat Anda mengalami gejala flu atau badan terasa panas. 

Anda langsung mencari informasi tentang Covid-19. Mengutip Meg Arroll, psikolog dari Stylist "Kecemasan akan kesehatan didorong dan ditandai dengan pengecekan informasi secara konstan. Batasi interupsi hari Anda dengan mematikan alarm dari aplikasi berita,

Lanjut Arrol menjelaskan bahwa boleh kita mengupdate informasi, tetapi ia menyarankan untuk memilih informasi satu sumber informasi terpercaya. Kita harus harus membatasi pengecekan berita dari sumber dalam sehari.

Karena jika setiap hari kita terus mencari informasi tentang virus Covid-19 setiap saat. Maka, secara tidak langsung yang ada di dalam pikiran kita hanya tentang virus Covid-19 terus-menerus. Akibatnya akan timbul yang namanya kecemasan.

2. Atur Perspektif
Tidak bisa dipungkiri sekarang ini dengan banyak jumlah orang terinfeksi dan meninggal akibat virus Covid-19 banyak orang yang ketakutan, merasa cemas saat bepergian ke luar rumah. 

Terkadang ada rasa untuk tidak bertemu dengan orang banyak. Jika merasa cemas dan mengalami hal tersebut. Sebaiknya, menempatkan ketakutan itu ke dalam perpektif saja dan menanamkan dalam pikiran virus Covid-19 akan segera berlalu. 

Yang terpenting adalah kita selalu waspada dan melakukan berbagai tahap pencegahan seperti yang disarankan oleh WHO atau Kementerian Kesehatan Indonesia.

3. Praktik Self-Care
Tidak bisa dipungkiri saat ini virus Covid-19 sudah menjadi topik kesehatan dunia. Di negara kita sendiri mendengar kata virus ini suatu hal yang sangat menakutkan. 

Tugas kita adalah memberikan diri untuk memproses apa yang terjadi dan merasionalisasikan pikiran yang cemas.

Salah satu cara untuk merawat diri sendiri atau self care dengan cara apapun yang dirasa berhasil semisal mandi 2x sehari, membersihkan kamar tidur dan lingkungan sekitar setiap hari, menggunakan bahan antiseptik, dan memakai masker yang sesuai standar saat bepergian keluar.

4. Menelisik asal rasa cemas
Sekarang ini kecemasan adalah sebuah monster yang sangat misterius. Luangkan waktu sejenak untuk memeriksa asal rasa cemas. Anda misalnya cemas karena kondisi kesehatan dan khawatir akan terkena Covid-19. 

Rasa khawatir yang berlebihan itu terkadang akan membuat kita panik berlebihan dan membuat kita tidak berbuat apa-apa.

Kemudian apapun asal atau penyebab rasa cemas, sadari bahwa Anda perlu meminta pertolongan orang lain terutama tenaga profesional dalam bidang kesehatan. 

Ketika, Anda mengalami gejala-gejala terinfeksi virus Covid-19 dan jika dampak buruknya Anda telah terinfeksi sudah seharusnya untuk datang rumah sakit dan wajib diisolasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun