Begitulah kisah liku-liku kehidupanku selama ini dek. Malah dengan menerapkan tips diatas. Saya mendapatkan manfaat positif yaitu:
- Bisa membiayai uang masuk kuliah S-1 Sastra Inggris.
- Bisa menabung setiap bulannya, sampai saat sekarang ini.
- Ada rasa kebanggaan tersendiri bisa menabung.
- Saya optimis menghadapi permasalahan financial untuk hari esok.
Rencana Jangka Panjang
Belajar dari pengalaman pada saat kuliah dulu. Sangatlah perlu mempersiapkan segala sesuatu kebutuhan untuk hari esok, mulai saat ini. Selain daripada pengalaman saya sendiri. Permasalahan yang sering dihadapi oleh beberapa teman di kantor yang sudah berkeluarga. Yang terkadang suka sharing tentang biaya sekolah anak-anak yang semakin mahal, biaya pemeriksaan kesehatan dan harga obat, dan harga kebutuhan pokok setiap harinya. Â Membuat saya untuk terus menabung. Selain itu juga beberapa pertimbangan saya untuk terus menabung adalah:
Kesehatan
Bagi saya yang masih umur 24 tahun. Saya mempunyai impian yang sangat tinggi ingin menjadi seorang manager di perusahaan multinasional. Sehingga terkadang untuk meraih mimpi itu. Sekarang ini saya berusaha memberikan kinerja terbaik saya untuk perusahaan. Akibatnya terkadang karena tidur larut malam untuk menyelesaikan beberapa pekerjaan kantor.Â
Saya tidak bisa sarapan pagi, karena harus masuk kantor. Terkadang mengkonsumsi makanan yang tidak sehat. Walaupun demikian sampai sekarang ini saya belum mengalami sakit yang cukup serius. Meskipun demikian, saya harus mengikuti perkataan sebuah peribahasa sediakan payung sebelum hujan. Itu sama artinya sediakan investasi tabungan, sebelum jatuh sakit.
Seandainya saya tidak mempersiapkan tabungan kesehatan mulai saat ini. Saat saya sakit kedepan. Saya tidak mempunyai biaya. Akhirnya solusi terakhir saya harus meminjam ke rentenir dengan bunga yang sangat tinggi.
Pendidikan
Sekarang ini usia saya 24 tahun dan saya mempunyai rencana untuk menikah usia 29 tahun. Setidaknya saya mempunyai waktu 5 tahun lagi untuk menginvestasikan gaji saya untuk pendidikan anak-anak kedepan. Setelah saya menikah usia 29 tahun. Saya tentunya mempunyai anak. Setelah anak saya berusia 18 tahun atau 19 tahun.Â
Ia akan melanjut ke Perguruan Tinggi Negeri atau Perguruan Tinggi Swasta. Jika saya tidak mempersiapkan tabungan pendidikan mulai saat ini. Bisa-bisa anak saya tidak bisa kuliah, karena setiap harinya setelah bekerluarga tentunya akan banyak pengeluaran. Harus membeli beras, cabe, kontrak rumah, beli rumah, dll. Mungkin menabung untuk pendidikan anak adalah opsi terakhir.Â
Selain faktor pengeluaran yang banyak setelah berkeluarga. Faktor lain yang perlu di pertimbangkan adalah biaya kuliah anak. Biaya kuliah setiap tahunnya. Bukan bertambah turun malah semakin naik. Sebagai bahan pertimbangan. Dibawah ini adalah Uang gedung dan SPP di sebuah PTS berakreditas A di Yogyakarta tahun ajaran 2016/2017.