Mohon tunggu...
Iwal Falo
Iwal Falo Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan siapa-siapa, hanya berusaha menjadi yang terbaik

Menjadi diri sendiri

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Yang Muda yang Memulai Aksi Penghijauan di Sumber-sumber Air dan DAS di Wilayah Desa Manamas

20 Januari 2021   21:42 Diperbarui: 20 Januari 2021   21:55 760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan hilangnya daya serap tanah, hal tersebut akan berimbas pada musim kemarau, di mana dalam tanah tidak ada lagi cadangan air yang seharusnya bisa digunakan pada saat musim kemarau. 

Hal ini disebabkan karena pohon yang bertindak sebagai tempat penyimpanan cadangan air tanah tidak ada lagi sehingga akan berdampak pada terjadinya kekeringan yang berkepanjangan dan juga akan menyebabkan terjadinya penurunan sumberdaya air. 

Semakin sedikit jumlah pohon yang ada di bumi, maka kandungan air di udara yang nantinya akan dikembalikan ke tanah dalam bentuk hujan juga sedikit. Hal tersebut dapat menyebabkan tanah menjadi kering sehingga sulit bagi tanaman untuk hidup.

Dengan manfaat hutan yang sedemikian besarnya bagi kehidupan di bumi ini, apakah kita masih akan tetap acuh dan tidak peduli terhadap kelestarian hutan?

Mengingat besarnya manfaat hutan dan pohon bagi kelangsungan hidup maka Kelompok Pemuda Tafen Kuan Manamas yang dimotori oleh angkatan muda Desa Manamas yang berdomisili dan berkarya di luar Desa Manamas, terpanggil untuk melakukan aksi penghijauan atau gerakan menanam ribuan pohon terutama di sumber – sumber air dan daerah aliran sungai di wilayah Desa Manamas. Umumnya mereka tinggal di Jakarta, Surabaya, Papua, Bali.

Melalui pembicaraan dan obrolan ringan via telpon maupun pesan whatsapp, adik Bonefasius Falo di Jakarta memulai percakapan kami dengan mengatakan begini : “Meskipun kami hidup dan berkarya di tempat yang jauh atau rantauan, kami ingin melakukan sesuatu yang dapat dinikmati dan berguna bagi masyarakat di Desa Manamas”.  

Saat itu terlintas dalam benak saya bahwa selama tahun 2019, curah hujan berkurang yang berakhibat pada kekeringan panjang dan debit air pun berkurang. 

Oleh karena itu gerakan menanam pohon mungkin cocok untuk dilakukan pada tahun 2020 mumpung curah hujan tahun ini cukup baik. Ide ini saya sampaikan dan diterima. Koordinasi dengan sesama saudara yang berada di rantauan pun dimulai. Mereka pun setuju dengan ide ini.

Langkah selanjutnya adalah koordinasi dengan Pemerintah Desa Manamas dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Manamas guna memperoleh dukungan dan arahan sehubungan dengan gerakan penghijauan ini. 

Pemerintahan Desa Manamas melalui Penjabat Kepala Desa Manamas, Kanisius T. Teme, S. Sos dan Ketua BPD Desa Manamas, Fransiskus Xaverius Kolo Meko, S. Sos menyambut baik dan mendukung penuh aksi yang diprakarsai oleh kaum muda Manamas di rantauan.

Di bawah spirit “yang muda yang memulai, yang muda yang bergerak”, aksi penggalangan dana dari anak–cucu, sufa-ka’uf Manamas, baik yang ada di dalam desa maupun di luar desapun dimulai. Wilayah Jakarta dibawah koordinasi Kakak Pit Djemadi dan adik Boni Falo, wilayah Surabaya dikoordinir oleh Kakak Don Meko, wilayah Bali dikoordinir oleh adik Guido Elu, Papua dikoordinir oleh adik Okto Elu dan Kefamenanu dikoordinir oleh Kakak Siju Meko. Sedangkan dalam wilayah Desa Manamas sendiri langsung dibawah koordinasi Ketua BPD Desa Manamas, Kakak Choin Kolo Meko.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun