Mohon tunggu...
IVON SUPRIADI
IVON SUPRIADI Mohon Tunggu... Guru - Guru Penggerak

Guru Penggerak, Penggerak Komunitas Belajar Citra Ilmu Spentig, Penggerak Komunitas MGMP PPKN SMP Rayon II Karimun, Penulis Blog, dan Konten Kreator.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pemilu: Ajang Mengkondisikan Panitia Pelaksana, Integritas Palsu, dan Hirarki Kekuasaan

25 Mei 2024   10:56 Diperbarui: 25 Mei 2024   22:45 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dampak Terhadap Demokrasi

Praktik-praktik yang mengkondisikan panitia pelaksana Pemilu dan memaksakan integritas palsu memiliki dampak yang sangat merusak terhadap demokrasi. Salah satu dampak yang paling nyata adalah hilangnya kepercayaan publik terhadap proses Pemilu dan hasilnya. Ketika masyarakat merasa bahwa Pemilu telah dicurangi dan tidak mencerminkan suara mereka yang sebenarnya, legitimasi pemerintah yang terpilih pun menjadi dipertanyakan.

Selain itu, praktik-praktik semacam ini juga mendorong budaya korupsi dan penyalahgunaan kekuasaan. Panitia pelaksana yang terbiasa bekerja di bawah tekanan dan instruksi yang tidak etis cenderung menganggap hal tersebut sebagai sesuatu yang normal. Akibatnya, nilai-nilai integritas dan kejujuran semakin terkikis, dan hal ini bisa berdampak jangka panjang terhadap seluruh sistem pemerintahan.

Upaya Pembenahan

Untuk mengatasi masalah ini, perlu ada upaya serius dan komprehensif untuk memperbaiki integritas dan independensi panitia pelaksana Pemilu. Salah satu langkah penting adalah meningkatkan pengawasan dan akuntabilitas panitia pelaksana. Pengawasan yang ketat dari lembaga independen dan partisipasi masyarakat dalam memantau proses Pemilu sangat diperlukan untuk memastikan bahwa tidak ada kecurangan yang terjadi.

Selain itu, perlu ada perlindungan yang lebih baik bagi panitia pelaksana dari tekanan politik. Undang-undang yang mengatur Pemilu harus diperkuat untuk memberikan perlindungan hukum bagi panitia pelaksana yang menolak ikut serta dalam praktik-praktik kecurangan. Perlindungan ini harus mencakup jaminan keamanan dan keselamatan bagi mereka dan keluarga mereka, agar mereka bisa menjalankan tugas tanpa rasa takut atau tekanan.

Pendidikan dan pelatihan juga memainkan peran penting dalam memperkuat integritas panitia pelaksana. Pelatihan yang berfokus pada etika dan prinsip-prinsip demokrasi harus menjadi bagian integral dari persiapan panitia pelaksana. Dengan memahami pentingnya peran mereka dalam menjaga demokrasi, diharapkan panitia pelaksana akan lebih berkomitmen untuk menjalankan tugas mereka dengan jujur dan adil.

Kesimpulan

Pemilu seharusnya menjadi momen penting bagi demokrasi, di mana suara rakyat benar-benar didengar dan dihargai. Namun, praktik-praktik yang mengkondisikan panitia pelaksana, memaksa integritas palsu, dan bekerja dalam struktur hierarki yang kaku di bawah kendali kekuasaan tertentu, merusak esensi dari Pemilu itu sendiri. Untuk memastikan bahwa Pemilu bisa berjalan dengan adil dan transparan, diperlukan upaya bersama untuk memperkuat integritas dan independensi panitia pelaksana. Hanya dengan demikian, kita bisa berharap bahwa Pemilu benar-benar menjadi ajang untuk mewujudkan aspirasi rakyat dan memperkuat demokrasi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun