Selain itu, perlu ada evaluasi terus-menerus terhadap efektivitas program pelatihan yang diikuti oleh guru. Pemantauan yang cermat dapat membantu menentukan apakah pelatihan yang diadakan secara konsisten memberikan dampak positif pada kualitas pengajaran ataukah ada perluasan dalam variasi topik pelatihan yang ditawarkan.
Penting juga untuk menciptakan iklim yang mendorong partisipasi aktif dalam pelatihan tanpa menimbulkan tekanan berlebihan pada guru. Penekanan pada pengembangan profesional yang bersifat kolaboratif, di mana guru dapat saling mendukung dan memotivasi satu sama lain, akan membantu menciptakan lingkungan kerja yang positif dan memajukan tujuan bersama untuk meningkatkan mutu pendidikan.
Dalam kesimpulan, fenomena guru berburu sertifikat pelatihan, sebagai bagian dari perencanaan kinerja melalui PMM, memiliki dampak positif yang signifikan dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Namun, penting untuk menjaga keseimbangan antara fokus pada poin-poin kinerja dan pengembangan kualitatif aspek pengajaran. Dengan dukungan yang tepat dari pemerintah dan lembaga terkait, serta dengan mempertimbangkan kebutuhan dan keunikan setiap guru, upaya ini dapat memberikan kontribusi nyata untuk mencapai tujuan peningkatan mutu pendidikan di tingkat nasional dan ketercapaian Raport Mutu Pendidikan yang baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H