Mohon tunggu...
Rudy
Rudy Mohon Tunggu... -

Mengamati Politikus

Selanjutnya

Tutup

Politik

Berebut Cawapres di PKS, Faksi HNW Mulai Menggoyang Anis Matta

3 Mei 2014   23:06 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:54 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Anis Matta diserang oleh triomacan2000, kasus korupsi daging sapi yang menimpa LHI kembali diungkit di twitter.  Sasarannya Anis Matta. Salah satu admin triomacan2000 adalah Raden Nuh. Raden Nuh ini adalah caleg Hanura, kader HMI yg merupakan sohib Anas Urbaningrum, Hidayat Nur Wahid, bahkan Mahfud MD.
Raden Nuh juga orang dekat dari Amien Rais.

Anis Matta dgn jam tangan rolex

Sekali tepuk, dua lalat mati


Misi menghantam Anis Matta dari dalam kurang efektif. Ketua Majelis Syuro PKS berpihak kepada Anis Matta. Apalagi Anis Matta sangat militan dalam pembagian "rampasan" kepada para dedengkot. Tentu susah menjungkalkan Anis Matta. Apalagi ada mekanisme internal yang berbelit-beli. Kini, triomacan2000 menjadi mesin penghancur karakter politikus membidik Anis Matta.
Bahkan situs radikal berkiblat Wahabi juga turut mengompori, Anis Matta dianggap membawa PKS jadi partai musyrik baca di sini

Jika Anis Matta jungkal, HNW mungkin kandidat paling kuat menjadi presiden PKS karena prinsip rangkap jabatan tidak diperkenankan di PKS.  Aher sudah jadi gubernur, Tifatul sudah jadi menkominfo, Salim Al-Segaf sudah jadi mensos. Maka satu2nya kandidat paling pas jadi Presiden PKS adalah HNW.

Kini detik2 kehancuran Anis Matta di depan mata. Bukan tidak mungkin, nama PKS akan semakin jelek di mata kader dan simpatisan di grass root.  Misi sesungguhnya HNW adalah bukan hanya jadi presiden PKS, tapi juga rebutan cawapres di pilpres 2014 ini. Jika tdk bisa jadi cawapres, setidaknya jabatan presiden partaipun tidak masalah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun