Permasalahan naiknya harga bahan bakar yang menyebabkan fluktuasi harga bahan pokok, kelapa sawit hadir menjadi solusi. Penggunaan Biofuel dari bahan kelapa sawit (B20) mengurangi pengeluaran impor bahan bakar fosil Indonesia sekitar US$ 2 miliar.
Dengan target penggunaan biofuel akan sepenuhnya menggantikan penggunaan bahan bakar fosil . Penelitian terbaru dari Tim Penelitian Teknik Kimia ITB membuktikan bahwa minyak kelapa sawit dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif untuk bensin dan bioavtur. Penggunaan minyak kelapa sawit diyakini akan mengurangi emisi gas rumah kaca secara signifikan karena pembakarannya yang lebih baik dari bahan bakar fosil.
Kelapa sawit, tanaman 'minyak goreng' yang tanpa kita sadari memberikan begitu banyak manfaat bagi komitmen Indonesia dalam pembangunan yang berkelanjutan.Â
Kelapa sawit adalah anugerah bagi Indonesia, tumbuh subur di tanah air kita. Kelapa sawit membantu Indonesia dalam meningkatkan pendapatan nasional dan menyejahterakan petani dan pedesaan.Â
Mengurangi angka pengangguran, karena proses hilirisasinya yang membutuhkan banyak tenaga kerja. Tak luput juga, kelapa sawit digunakan juga dalam energi baru terbarukan, menuju energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.Â
Seluruh manfaat kelapa sawit niscaya akan mendorong Indonesia dalam pembangunan yang berkelanjutan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H