Mohon tunggu...
Ivan Sihite
Ivan Sihite Mohon Tunggu... Freelancer - Pelajar

Mahasiswa, muda tapi bukan untuk di sepelekan.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Eksitensi Kelapa Sawit Sebagai Pahlawan di Balik Layar

8 September 2019   21:14 Diperbarui: 8 September 2019   21:20 68
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Permasalahan naiknya harga bahan bakar yang menyebabkan fluktuasi harga bahan pokok, kelapa sawit hadir menjadi solusi. Penggunaan Biofuel dari bahan kelapa sawit (B20) mengurangi pengeluaran impor bahan bakar fosil Indonesia sekitar US$ 2 miliar.

Dengan target penggunaan biofuel akan sepenuhnya menggantikan penggunaan bahan bakar fosil . Penelitian terbaru dari Tim Penelitian Teknik Kimia ITB membuktikan bahwa minyak kelapa sawit dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif untuk bensin dan bioavtur. Penggunaan minyak kelapa sawit diyakini akan mengurangi emisi gas rumah kaca secara signifikan karena pembakarannya yang lebih baik dari bahan bakar fosil.

Kelapa sawit, tanaman 'minyak goreng' yang tanpa kita sadari memberikan begitu banyak manfaat bagi komitmen Indonesia dalam pembangunan yang berkelanjutan. 

Kelapa sawit adalah anugerah bagi Indonesia, tumbuh subur di tanah air kita. Kelapa sawit membantu Indonesia dalam meningkatkan pendapatan nasional dan menyejahterakan petani dan pedesaan. 

Mengurangi angka pengangguran, karena proses hilirisasinya yang membutuhkan banyak tenaga kerja. Tak luput juga, kelapa sawit digunakan juga dalam energi baru terbarukan, menuju energi yang ramah lingkungan dan berkelanjutan. 

Seluruh manfaat kelapa sawit niscaya akan mendorong Indonesia dalam pembangunan yang berkelanjutan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun