Mengekstrak Karbon Dioksida menjadi Oksigen
Perseverance berhasil mengekstraks karbon dioksia menjadi oksigen di Mars dengan menggunakan MOXIE, salah satu instrumen saintifik yang dibawa oleh Perseverance.
Mars Oxygen In-Situ Resource Utilization Experiment (MOXIE) adalah instrumen purwarupa yang berfungsi untuk memproduksi oksigen dari karbon dioksida atmosfer Mars. Upaya instrumen MOXIE untuk mengekstrak karbon dioksida menjadi oksigen di Mars telah sukses dilakukan dan menjadi pencapaian yang vital serta cukup penting untuk diperhatikan.Â
Mungkin muncul anggapan bahwa MOXIE akan berguna untuk koloni manusia yang suatu hari ingin tinggal dan menetap di Mars, tetapi ada fungsi lain oksigen yang tidak kalah penting dari itu yakni sebagai sebagai bahan bakar roket.
"Ketika kami mengirim manusia menuju ke Mars, kami ingin mereka kembali dengan selamat, oleh karena itu mereka membutuhkan roket yang bisa lepas landas dari sana (Mars). Propelan oksigen cair adalah sesuatu yang dapat kami buat di sana dan tidak perlu dibawa-bawa (di dalam roket berawak). Caranya yaitu membawa tanki oksigen kosong dan mengisinya di Mars," ujar Michael Hecht, Kepala Peneliti MOXIE.Â
Melawan gravitasi untuk meninggalkan suatu planet membutuhkan bahan bakar yang sangat banyak, jadi akan sangat sulit jika para astronot harus membawa bahan bakar pulang-pergi untuk perjalanan antar-planet.Â
MOXIE dapat menghasilkan sekitar 10 gram oksigen dalam waktu satu jam, ini terhitung sangat sedikit, tetapi perlu diketahui MOXIE hanyalah instrumen seukuran aki mobil. Diperlukan instrumen yang 100 kali lebih besar jika kita benar-benar menggunakannya untuk kepentingan ekspedisi manusia di Planet Merah. Meski begitu, bekerjanya instrumen MOXIE di Mars merupakan sebuah pencapaian yang sangat baik untuk langkah menuju masa depan.
Sampai pada tanggal 7 April 2022, Perseverance telah menjelajah Mars selama 401 sol (413 hari Bumi). Ia mencari jawaban atas rasa kesepian umat manusia di semesta. Mengetahui pencapaian manusia yang berusaha diwujudkan tentunya sangat menarik untuk diikuti dan membuat kita berpikir betapa tidak pentingnya konflik sesama manusia terus terjadi sampai saat ini.
Referensi 1, Referensi 2, dan Referensi 3
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H