Mohon tunggu...
Ivan Ramadhan
Ivan Ramadhan Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa seorang antusias astronomi dan kosmologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Perseverance, Sang Penjelajah Kedua Mars Setelah Satu Tahun Pendaratannya

11 April 2022   03:30 Diperbarui: 11 April 2022   05:24 376
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Perseverance (sumber: mars.nasa.gov)

Tersembunyi di balik tameng debu dari angin Mars, Perseverance membawa penumpang berupa robot lebih kecil darinya. Proses "kelahiran" memakan waktu cukup lama, dengan hati-hati ia berhasil keluar tanpa kerusakan. Robot kedua itu bernama Ingenuity. Ingenuity adalah sebuah robot berupa helikopter mungil yang bertugas mendampingi petualangan Perseverance di Planet Merah.

Setelah melakukan tes kepada Perseverance, para ilmuwan kemudian berpindah fokus kepada Ingenuity. Ingenuity merupakan instrumen manusia pertama sebagai upaya menerbangkan helikopter di Mars. Atmosfer Mars 100 kali lebih tipis dibanding atmosfer Bumi, sehingga tidak dapat dipastikan apakah baling-balingnya dapat berfungsi dengan baik. 

Untuk mengimbangi tipisnya kerapatan atmosfer Mars, Ingenuity dibuat begitu ringan dengan bobot hanya 1,8 kilogram dan baling-baling yang dapat berputar sangat cepat sebanyak 2700 putaran per detik. Satu-satunya instrumen saintifik yang dipasang adalah kamera. Kamera ini berfungsi untuk membantu pemilihan rute Perseverance yang berpotensi rumit dan menjebak.

Ilustrasi percobaan terbang Ingenuity (sumber: nasa.mars.gov)
Ilustrasi percobaan terbang Ingenuity (sumber: nasa.mars.gov)

Ingenuity melakukan percobaan terbang pertamanya di atmosfer Mars dengan kontrol terbang yang dikendalikan secara independen.. Hal ini dikarenakan butuh waktu yang cukup lama untuk sinyal pengendali dari Bumi bergerak menuju Mars, sehingga akan membuat kontrol langsung dari Bumi memiliki keterlambatan yang parah. 

Proses uji coba terbang Ingenuity perlu disesuaikan dengan kondisi di Mars yang memiliki gravitasi yang lebih lemah dan kerapatan atmosfer yang lebih tipis. Oleh karena itu uji coba perlu dilakukan langsung di Mars karena meniru keadaan gravitasi dan atmosfer Mars di labolatorium Bumi secara persis tidaklah mudah dilakukan.  

Namun untunglah, upaya terbang Ingenuity berjalan dengan sangat lancar. Ingenuity berhasil terbang pada ketinggian 3 meter selama kurun waktu 39,1 detik seperti yang telah direncanakan.

Pada awalnya, Ingenuity tidak diharapkan untuk terbang lama di atmosfer Mars, tetapi ia berhasil terbang lebih tinggi dan lebih jauh pada setiap percobaan. Ingenuity tidak jatuh atau pun rusak dan telah menjadi robot yang berguna untuk memandu Perseverance dalam menelusuri titik-titik penting yang terlalu sulit untuk dideteksi oleh satelit. 

Status Ingenuity berubah dari robot percobaan sekali pakai menjadi kaki-tangan Perseverance dalam menjelajahi Mars.

Sampel Audio Pertama dari Permukaan Mars

Pada saat Ingenuity melakukan upaya terbangnya, Perseverance memiliki fokusnya sendiri yaitu menguji instrumen-instrumen saintifik, salah satunya yaitu mikrofon. Perseverance berhasil mengambil rekaman audio dari permukaan Mars dengan menggunakan mikrofon tersebut. Rekaman tersebut memberikan gambaran baru bagaimana nuansa sunyi di dataran Mars.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun