Mohon tunggu...
Ivan Er
Ivan Er Mohon Tunggu... -

when you reach the rich think, you will understand the beauty of life, so learn continuously to the wealth of thought, so that you do not easily give an opinion.'

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

(Jangan Menyesatkan Pikir) Generasi Indonesia

3 November 2015   11:14 Diperbarui: 3 November 2015   11:52 568
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Maraknya penggunaan kalimat sesat pikir.membuat saya ingin sedikit menulis, Saya awali dengan kalimat jangan menyesatkan tanpa pemikiran.saya juga pernah membeli buka best seller."sesat pikir.setelah saya beli Dan saya baca,penyesatanya di mana,'saya cermati,tidak saya temukan Ulasan tentang sesat pikir tersebut.

Sesat dalam KBBi adalah : sesat/se·sat/ a 1 tidak melalui jalan yang benar; salah jalan: malu bertanya -- di jalan; mati --; 2 ki salah (keliru) benar; berbuat yang tidak senonoh; menyimpang dari kebenaran (tentang agama dan sebagainya): ajaran yang --;-- surut, terlangkah kembali, pbmemperbaiki kesalahan yang telah dibuat;
-- air salah didik (sukar diajar);
-- akal gila;
-- barat salah jalan sama sekali;
-- lalu menempuh jalan yang salah;
-- langkah melakukan perbuatan yang tidak patut; berbuat yang tidak senonoh;
-- pikiran salah pendirian (pendapat);
-- pusat bingung;

bersesat/ber·se·sat/ a dalam keadaan salah jalan; kesasar;
Di karenakan pendapat atau arti kata Sesat di maknakan dalam berbagai false kalimat maka banyak Sekali Sekarang org menggunakan kata Sesat dalam penulisan atau judul Dan julukan.dan itu menjadi trend.yg lebih menyeramkan adalah trendingya Sesat pikir."

Kalau seorang awam yg mengartikanya sesat pikir adalah org yg tersesat pikiranya ( gila.) berdasarkan survey langsung penulis terhadap 4 tukang becak ( 2 di Bandung,2 di Jogjakarta.) Dan kepada,pedagang kaki Lima,pedagang koran,pedagang buah,pekerja bangunan,pekerja kebersihan.mereka semua menjawab,sesat pikir itu gila.'karna pikiranya sudah tersesat.
Lalu saya menanyakan juga Hal kalimat tersebut kepada seorang dokter.beliau berpendapat gangguan pemikiran,( secara psikologi.) terakhir saya mempertanyakan kepada 3 orang Ahli komunikasi dari universitas negri ternama.ketiganya beliau-beliau menjawab,kalimat tersebut muncul karena biasnya penafsiran KBBI.jika pendapat para ahli tidak bias,kalimat sesat pikir tidak Akan muncul.( karena penafsiranya adalah,sesat pikir = salah opini,dengan argumentasi ngawur.)

Pertanyaan saya,apakah semua org yg saya survey secara langsung tersebut dan salah dalam memberikan jawaban atau pendapat,bisa saya sebut sebagai sesat pikir.?
Atau apabila Ada tokoh nasional bahkan pejabat,direktur dsbnya yg di kala itu berpendapat salah di masa itu di sebut sesat pikir juga.?
Apakah kebijakan yg salah di masa lalu bisa di sebut sesat pikir jg.?

Sesat pikir adalah: Kekeliruan penalaran yang disebabkan oleh pengambilan kesimpulan yang tidak sahih dengan melanggar ketentuan- ketentuan logika atau susunan,Dalam rangka untuk memahami apa kesalahan adalah, seseorang harus memahami apa argumen Sangat singkat, argumen terdiri dari satu atau lebih tempat dan satu kesimpulan. Sebuah premis adalah pernyataan (kalimat yang benar atau salah) yang ditawarkan dalam mendukung klaim yang dibuat, yang merupakan kesimpulan (yang juga merupakan kalimat yang benar atau salah) kutipan Dr.Michael C Labossiere.

Saya tidak Akan masuk ke ranah tentang kenaikan jalan TOL.saya hanya terkesima dengan judul headline Kompasiana,Sesat Pikir Tarif Jalan Tol. ( amazing.) kenapa saya harus terkesima,karena sesat pikir dalam dunia pendidikan yang saya geluti tersebut bermakna dalam dan sangat negatif.pembaca bisa bayangkan apabila jajaran pengambil keputusan terkait kenaikan tarif jalan Tol tersebut tersesat pikiranya.atau kebijakanya yg tersesat pikir.dalam Headline tersebut berkali-kali saya baca.dan saya tidak menemukan yg di namakan seperti judulnya,

Tentu saya boleh berbeda penelitian dengan sang master Dr.michael C Labossiere.

Kewajaran pemikiran adalah keterbatasan positif negatif secara seimbang.hingga menghasilkan metode simpel dengan kekuatan tetap.( netral.) namun hasil pemikiran tersebut menjadi tidak maksimal karena sudah ada imajiner negatif berperan dalam suasana kurang menguntungkan terkait sesuatu hal.( hasil yg di capai terlihat netral,baik,tapi menguntungkan diri sendiri,) sedang penalaran adalah,pengembangan dari pemikiran suatu kewajaran,( negatif,positif,keseimbangan dan penambahan faktor-faktor yg dapat menjauhkan konflik.) untuk mencapai suatu penalaran di harus kan pemikir menjauhkan epidemi imajiner negatif,pemikir harus mengedepankan hasil tanpa konflik,di sisi inilah kita sangat sulit dalam mengaplikasikan,karena imajiner negatif dalam pemikiran kita sudah terbentuk dan mengakar,dimana kita secara tidak langsung telah berprinsip yang menurut kadar pemikiran kita adalah benar.( benar,berpikir,belum menggunakan penalaran.) sebagian orang berpikir dengan penalaran adalah Menjauhi kelogisan,melewati batas kelogisan.atau menurut KBBI : proses mental dalam mengembangkan pikiran dari beberapa fakta atau prinsip.di sini saya tekankan kelogisan proses tersebut gugur dengan point penalaran di atas yg saya sebut,,( karena imajiner negatif sudah menemani fakta atau prinsip tersebut.) dalam penalaran fikir jelas berbeda dengan penalaran Induktif dan Deduktif.dalam ilmu pelajaran,( matematika,misal.) keterbatasan penalaran di pengaruhi oleh faktor-faktor yg melekat pada diri seseorang yg harus membela apa yg melekat pada dirinya.( faktor fakta dan prinsip yg di anut.) dan pada akhirnya penalaran tersebut belum atau tidak memasuki ranah mengembangkan opini dengan cerdas,( develop opinions intelligently.)

Kewajaran pemikiran akan tercapai dengan baik apabila baju ( seragam.) yg kita kenakan dalam pemikiran yg Teranut saat kita memberikan opini terlepas atau di lepaskan.syarat mutlak pemikiran objektif memberikan opini dengan cerdas,

Sering kali terjadinya pendapat berbeda ( has a different opinion.) dari para ahli yg di minta pendapatnya adalah di karenakan Hal-hal pelekatan fakta Dan prinsip yg sudah melekat pada diri org tersebut tidak di pisahkan.dan fakta,prinsip tersebut memang sudah tumbuh membentuk bersama individu ( pemberi pendapat.) fakta teman,fakta jabatan,fakta ketokohan,fakta ketidaksukaan,fakta persaingan,fakta merasa terabaikan,fakta merasa sakit hati. Ada prinsip doktrin pendidikan,prinsip doktrin egoisme,prinsip doktrin harus yg terbaik,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun