Mohon tunggu...
Travel Story

Keindahan Hutan Mangrove yang Tersembunyi di Kota Jakarta

23 November 2015   23:57 Diperbarui: 24 November 2015   00:48 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mungkin tak banyak yang mengetahui bahwa di Jakarta, ada kawasan mangrove yang selain berfungsi untuk melindungi dari abrasi dan dampak lingkungan, juga bisa menjadi tujuan wisata. Jika suaka margasatwa muara angke lebih dikhususkan untuk kawasan konservasi, Taman Wisata Alam Angke Kapuk lebih ditujukan menjadi lokasi wisata lingkungan (ecotourism).saya bersama 2 sahabat saya, kami mengunjungi Taman Wisata Alam Angke Kapuk, Kapuk Muara, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, pada hari minggu 19-april-2015 Kami sengaja memilih hari libur karna untuk refresing dari kepenatan.

Menuju Taman Wisata Alam Angke Kapuk

kami menaiki sepeda motor & mengambil rute jakarta barat melalui taman anggrek, mall citra land, jalan pantai indah barat, jalan marina indah & melewati sekolah buddha tzu chi akhir sampai di hutan mangrove 03 kalo susah mencari nya patokan nya yaitu sekolah buddha tzu chi kira kira dari awal perjalan sampai disana itu 30 menit.

Taman Wisata Alam Angke Kapuk

hutan mangrove itu terbagi 3 hutan tapi dari 1 sampai 3 itu memiliki keindahan alam yang berbeda & juga fasilitas nya berbeda.

"hutan mangrove 01"

kami awal nya masuk ke tempat mangrove 01 letak nya juga tidak jauh dari mangrove 2 & 3, mangrove 01 itu memiliki alam yang sangat asri dan memiliki keunikan nya sendiri dalam mangrove satu itu masih berisi banyak hewan liar nya seperti ular daun, biawak, tupai, burung & kera tempat ini alam nya asri tapi fasilitas nya kurang memadai & kurang terawat pula. di mangrove 01 itu tidak di pungut biaya apa pun tapi kalo mau masuk mangrove satu harus memiliki surat perizinan dari kantor pengelola hutan mangrove nya yang terletak di daerah cempaka putih.dan kami akhir nya dilarang masuk oleh ranger nya karna kami tidak memiliki rusat izin tapi kami di beri saran sama ranger nya untuk menuju hutan mangrove 02 sama 03 dan akhir nya kami pergi dan berterima kasih sama ranger nya.

"hutan mangrove 02"

dan akhirnya kami sampai di hutan mangrove 02 dan ternyata disana tempat boleh di masuki oleh pengunjung tanpa mengunakan surat izin apapun uang masuk nya Rp 5000 permotor, dan keungulan dari mangrove 02 memiliki jembatan yang berdiri diatas rawa rawa hutan bakau & disana pula juga ada hewan liar cuman sedikit seperti kera & ular daun saja setelah kami menelusuri lebih dalam lagi ternyata fasilitas ya juga masih kurang terawat & juga banyak sampah yang berserakan, setelah selesai kami  menelusir mangrove 2 kami akhir nya menuju mangrove 03 . 

"hutan mangrove 03"

setalah kami sampai kami di mangrove 03 kami dihadapkan ke gerbang yang sangat besar mangrove 03 itu di kenakan biaya masuk Rp 25.000 itu baru uang masuk nya uang bayar parkir motor beda lagi Rp 5000 setelah kami memarkirkan motor kami langsung menuju pos satu untuk pemeriksaan barang karna ada papan bertuliskan "membawa DLSR camera itu di kenakan Rp 1000.000 & juga dilarang membawa makanan & minuman kedalam hutan mangrove" setelah kami melewati pos pemeriksaan kami akhir nya berkeliling & melihat alam yang sangat mempesona mata kami.

 

dan akhir nya kami di pertemukan oleh sebuah anak sungai yang sangat luas dan disana ada penyewa perahu yang disedia oleh ranger disana dan kami melihat papan yang tertuliskan harga penyewaan perahu mulai dari 

  • Sewa perahu: Rp 250.000/6 orang/perahu
  • Sewa perahu: Rp 350.000/8 orang/perahu
  • Sewa kano/perahu dayung: Rp 100.000/45 menit

pada akhir nya kami menyewa sebuah perahu dayung unutk 3 orang kami di kasih batas waktu 45 menit untuk mengitari sungai nya dan kami melihat di sekitar sungai masih banyak hewan liar nya mulai dari biawak dan juga burung & burung bangau yang bersarang di atas pohon.

dan setalah kami selesai bermain perahu kami meilhat lagi hutan mangrove dan kami melihat 2 menara dan ternyata menara tersebut digunankan untuk aktivitas bird watching. Terdapat pula jembatan gantung yang melintasi danau dan kami akhir beristirahat sejenak di masjid & beribadah sholat ashar dan melihat arsitek tur dalam masjid nya sangat unik karna di bangun di atas rawa rawa.

dan setelah kami beristirahat selama 20 menit akhir nya kami sebelum pulang ingin melihat sunset yang kata nya sunset jakarta paling bagus dilihat dari hutan mangrove 03 dan kami akhir menuju tempat sunset yaitu tempat nya seperti dermaga tua dan disana sudah banyak orang yang menunggu sunset juga, dan pada akhir sunset sudah tiba kami menyiapkan hp kami dan memotret moment yang di pernah diliat setiap hari nya.

dan setalah selesai sunset nya kami akhir nya pulang dan kami memikir kan apakah alam ini masih bisa bertahan 30 tahun kedepan untuk supaya kami melihat bersama anak & cucu kami & sekian dari pertualangan saya & 2 sahabat terima kasih banyak.
"This is our story and our adventures that we tell people , and what stories and adventures you ?"

hutan mangrove muara angke jakarta utara.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun