Mungkin tak banyak yang mengetahui bahwa di Jakarta, ada kawasan mangrove yang selain berfungsi untuk melindungi dari abrasi dan dampak lingkungan, juga bisa menjadi tujuan wisata. Jika suaka margasatwa muara angke lebih dikhususkan untuk kawasan konservasi, Taman Wisata Alam Angke Kapuk lebih ditujukan menjadi lokasi wisata lingkungan (ecotourism).saya bersama 2 sahabat saya, kami mengunjungi Taman Wisata Alam Angke Kapuk, Kapuk Muara, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, pada hari minggu 19-april-2015 Kami sengaja memilih hari libur karna untuk refresing dari kepenatan.
Menuju Taman Wisata Alam Angke Kapuk
kami menaiki sepeda motor & mengambil rute jakarta barat melalui taman anggrek, mall citra land, jalan pantai indah barat, jalan marina indah & melewati sekolah buddha tzu chi akhir sampai di hutan mangrove 03 kalo susah mencari nya patokan nya yaitu sekolah buddha tzu chi kira kira dari awal perjalan sampai disana itu 30 menit.
Taman Wisata Alam Angke Kapuk
hutan mangrove itu terbagi 3 hutan tapi dari 1 sampai 3 itu memiliki keindahan alam yang berbeda & juga fasilitas nya berbeda.
"hutan mangrove 01"
kami awal nya masuk ke tempat mangrove 01 letak nya juga tidak jauh dari mangrove 2 & 3, mangrove 01 itu memiliki alam yang sangat asri dan memiliki keunikan nya sendiri dalam mangrove satu itu masih berisi banyak hewan liar nya seperti ular daun, biawak, tupai, burung & kera tempat ini alam nya asri tapi fasilitas nya kurang memadai & kurang terawat pula. di mangrove 01 itu tidak di pungut biaya apa pun tapi kalo mau masuk mangrove satu harus memiliki surat perizinan dari kantor pengelola hutan mangrove nya yang terletak di daerah cempaka putih.dan kami akhir nya dilarang masuk oleh ranger nya karna kami tidak memiliki rusat izin tapi kami di beri saran sama ranger nya untuk menuju hutan mangrove 02 sama 03 dan akhir nya kami pergi dan berterima kasih sama ranger nya.
"hutan mangrove 02"
"hutan mangrove 03"
setalah kami sampai kami di mangrove 03 kami dihadapkan ke gerbang yang sangat besar mangrove 03 itu di kenakan biaya masuk Rp 25.000 itu baru uang masuk nya uang bayar parkir motor beda lagi Rp 5000 setelah kami memarkirkan motor kami langsung menuju pos satu untuk pemeriksaan barang karna ada papan bertuliskan "membawa DLSR camera itu di kenakan Rp 1000.000 & juga dilarang membawa makanan & minuman kedalam hutan mangrove" setelah kami melewati pos pemeriksaan kami akhir nya berkeliling & melihat alam yang sangat mempesona mata kami.
Â
dan akhir nya kami di pertemukan oleh sebuah anak sungai yang sangat luas dan disana ada penyewa perahu yang disedia oleh ranger disana dan kami melihat papan yang tertuliskan harga penyewaan perahu mulai dariÂ
- Sewa perahu: Rp 250.000/6 orang/perahu
- Sewa perahu: Rp 350.000/8 orang/perahu
- Sewa kano/perahu dayung: Rp 100.000/45 menit
pada akhir nya kami menyewa sebuah perahu dayung unutk 3 orang kami di kasih batas waktu 45 menit untuk mengitari sungai nya dan kami melihat di sekitar sungai masih banyak hewan liar nya mulai dari biawak dan juga burung & burung bangau yang bersarang di atas pohon.
dan setelah kami beristirahat selama 20 menit akhir nya kami sebelum pulang ingin melihat sunset yang kata nya sunset jakarta paling bagus dilihat dari hutan mangrove 03 dan kami akhir menuju tempat sunset yaitu tempat nya seperti dermaga tua dan disana sudah banyak orang yang menunggu sunset juga, dan pada akhir sunset sudah tiba kami menyiapkan hp kami dan memotret moment yang di pernah diliat setiap hari nya.
"This is our story and our adventures that we tell people , and what stories and adventures you ?"hutan mangrove muara angke jakarta utara.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H