struktur ruangan dan industri media mengalami perubahan
Media baru membentuk hubungan seperti jurnalis dan audiens.
Di era digital saat ini jurnalis sudah mengutamakan penggunaan media sosial sebagai alat untuk memperoleh informasi, memeriksa berita media lain, dan sebagainya. Jika dibandingkan dengan jurnalisme lama akan sangat membutuhkan yang lama untuk bisa mendapatkan informasi, berita, dan sebagainya dengan lengkap.
Dibandingkan saat ini jurnalis multimedia masa depan bisa dengan cepat dan mudah untuk mencari portal berita yang terbaru dan lama dengan cara tinggal mencari melalui Google dan ketik apa yang sedang ingin dibaca.Â
Setelah adanya kombinasi tersebut jurnalis beradaptasi dengan baik bagaimana mereka mampu membuat konten-konten secara kreatif dan menarik. Karena jurnalis mendapatkan perubahan di mana mereka bisa secara ringkas, scan, dan interaktif dalam media tersebut.
Dalam buku Mindy McAdams (Re)defining multimedia Journalism terdapat 4 pembuatan jurnalisme multimedia baru yaitu :Â
Melengkapi tidak mengulang
Multimedia storytelling yang sering digunakan dan dimanfaatkan untuk menceritakan secara detail mengenai konten dibuat dalam platformnya. Oleh sebab itu, saat membuat komponen cerita perlu untuk melakukan pengecekan kata atau kalimat untuk menghindari pengulangan kata atau materi.
Meningkatkan potensi media (visual)
Penggunaan media visual atau audio visual sangat berpengaruh karena ini bisa membantu pembaca untuk bisa memahami konten dari jurnalis. Jika dibandingkan dengan teks, kebanyakan pembaca kebanyakan secara cepat membaca akan lebih baik bisa ditambah dengan grafik atau media lainnya.