Mohon tunggu...
Ivana Deva
Ivana Deva Mohon Tunggu... Mahasiswa - undergraduate literature student

Mengkhususkan penulisan konten di bidang humaniora dan (mungkin) sedikit tips investasi.

Selanjutnya

Tutup

Bahasa Pilihan

Bidal: Sarkasme dalam Ekspresi Peribahasa

5 Juli 2021   16:23 Diperbarui: 5 Juli 2021   17:24 861
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bidal menurut KBBI (Dok. Pribadi)

1. Ada Udang di Balik Batu

A: “Hari ini lo cantik banget, deh!”

B: “Tumben, ada udang di balik batu nih pasti.”

Bidal ‘ada udang di balik batu’ memiliki konotasi negatif jika digunakan untuk menggambarkan suasana di mana seseorang mencari keuntungan dengan memanfaatkan situasi tertentu. Seperti halnya contoh di atas, B kebingungan karena A menghujaninya dengan pujian sehingga B berasumsi bahwa A sedang ada butuh dengannya.

2. Bak Kacang Lupa Kulitnya

A: “Lihat tuh si C. Dulu pas dia susah, sering gue bantuin. Sekarang boro-boro ingat sama gue!”

B: “Iya, kayak kacang lupa sama kulitnya, ya!”

Bidal beken selanjutnya adalah ‘bak kacang lupa kulitnya’. Bidal ini berkonotasi negatif jika digunakan dalam situasi yang menggambarkan di mana seseorang bersikap seolah tidak tahu balas budi seperti contoh dialog di atas.

3. Dikasih Hati Minta Jantung

A: “Mbak, aku minta duit lima puluh ribu, dong.”

B: “Nggak ada. Dua puluh ribu mau?”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun